22 C
Malang
Rabu, Maret 19, 2025
KilasSambut Kepulangan 400 WNI Korban Online Scam dari Myanmar, Menlu Sugiono: "Upaya...

Sambut Kepulangan 400 WNI Korban Online Scam dari Myanmar, Menlu Sugiono: “Upaya yang Tidak Mudah”

Menlu RI, Sugiono (kemeja putih), memeluk salah seorang WNI korban online scam yang berhasil dipulangkan kembali ke tanah air. (Foto: IST)
Menlu RI, Sugiono (kemeja putih), memeluk salah seorang WNI korban online scam yang berhasil dipulangkan kembali ke tanah air. (Foto: IST)

MAKLUMAT — Sebanyak 400 Warga Negara Indonesia (WNI) korban online scam di Myanmar akhirnya tiba di tanah air pada Selasa (18/3/2025). Kedatangan mereka di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono.

Para WNI ini terbagi dalam dua gelombang kedatangan, yakni sekitar pukul 09.30 dan 11.00 WIB. Sementara itu, 154 WNI lainnya dijadwalkan menyusul dan tiba di Indonesia pada Rabu (19/3/2025), sehingga total WNI yang berhasil dipulangkan mencapai 554 orang.

Menlu Sugiono yang hadir langsung dalam penyambutan tampak memeluk erat para WNI yang terharu bisa kembali ke tanah air setelah mengalami pengalaman pahit akibat terjerat sindikat online scam di Myawaddy, Myanmar.

Arahan Presiden dan Tantangan Evakuasi

Dalam konferensi pers usai penyambutan, Menlu Sugiono menegaskan bahwa repatriasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perlindungan maksimal kepada WNI di luar negeri.

“Repatriasi WNI yang diduga menjadi korban TPPO ini adalah wujud dari arahan Presiden Prabowo untuk melakukan perlindungan dan penyelamatan WNI yang mengalami masalah di luar, khususnya hari ini para WNI yang berada di Myanmar,” ujar Sugiono.

Menlu juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pemulangan ini, mulai dari Kemenko Polhukam, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian P2MI, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, Kantor Staf Kepresidenan, Kantor Komunikasi Presiden, hingga organisasi internasional seperti IOM.

“Rasa terima kasih dan penghargaan saya yang setinggi-tingginya sehingga upaya yang tidak mudah ini bisa berhasil,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sugiono mengungkapkan bahwa proses evakuasi WNI dari Myanmar menghadapi tantangan besar, mengingat wilayah Myawaddy merupakan daerah konflik dengan berbagai faksi yang memiliki kepentingan berbeda.

“Butuh waktu cukup lama bagi perwakilan RI di Myanmar untuk mengevakuasi WNI dari Myawaddy menuju Thailand dan terbang ke Indonesia,” jelasnya.

Menlu Sugiono juga menyoroti risiko besar dalam operasi ini. “Saya paham pekerjaan yang dilakukan tidak mudah, dan juga ada unsur ancaman terhadap jiwa dan keselamatan mereka semua. Namun karena rasa cinta kepada sesama warga negara, kemudian rasa tanggung jawab kepada tugas dan pengabdian, upaya ini di tengah berbagai tantangan bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Imbauan untuk WNI yang Ingin Bekerja di Luar Negeri

Menlu Sugiono turut mengingatkan WNI agar berhati-hati saat menerima tawaran pekerjaan di luar negeri. Ia menekankan pentingnya memilih jalur resmi guna menghindari risiko serupa.

“Jangan mudah terpengaruh iming-iming janji tidak jelas. Ada saluran-saluran yang bisa dilewati, sehingga ada jaminan terhadap keselamatan dan perlindungan,” pesannya.

Ia juga mengimbau agar WNI tidak memaksakan diri bekerja di luar negeri tanpa visa kerja yang sah. “Karena visa kerja merupakan satu proses yang dapat mempermudah Pemerintah RI dalam melakukan upaya perlindungan jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan di negara tujuan,” tegasnya.

Pemulangan ratusan WNI ini menjadi pengingat serius akan bahaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan praktik online scam yang semakin marak. Pemerintah RI berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan dan edukasi agar kasus serupa tidak kembali terulang.

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer