MAKLUMAT — Industri kebugaran yang salah satunya digawangi oleh Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengadakan Indonesia Fitness Expo 2025 di SMESCO Exhibition Hall, Jakarta. Salah satu agenda yang digelar menghadirkan narasumber profesional di sektor kebugaran. Sejumlah advokat yang tergabung dalam Indonesia Fitness and Sport (IS&F) Law Firm juga mempresentasikan pentingnya literasi legal bagi pegiat kebugaran.
Salah satu partner advokat, HMI el Hakim SH MH, menyampaikan bahwa kebugaran fisik adalah hak konstitusional. “Hal ini sudah termaktub secara tegas dalam Pasal 28H ayat (1) konstitusi kita dan termanifestasi dalam lagu kebangsaan berlirik: bangunlah jiwanya bangunlah badannya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Maklumat.ID, Jumat (7/2/2025).
Menurut Hakim, kesadaran literasi sangat berperan penting dalam membangun penguatan perlindungan hukum. Termasuk bagi para pelaku gym bahkan membernya. “Penguatan perlindungan hukum bagi pegiat fitness baik pemilik gym, trainer, asosiasi bahkan member gym dimulai dari kesadaran literasi, kolaborasi dan advokasi yang harapannya menjadikan negara tersadarkan bahwa kebugaran adalah hak dasar yang sifatnya primer, bukan sektor hiburan yang tersier,” tandas advokat muda itu.
Selain aspek kenegaraan, diskusi legalitas sektor fitness ini juga mengulas pentingnya hukum keperdataan hingga kekayaan intelektual dalam industri kebugaran.
Joddy MP SH MH menegaskan bahwa perlindungan terhadap industri fitness sebagai aktivitas usaha profesional harus dipayungi legalitas, baik sebagai pemilik gym, personal trainer, termasuk member konsumen.
“Pendirian badan usaha seperti PT, hingga kesadaran pelaporan pajak, termasuk ketelitian dalam menyusun perjanjian, menjadi bekal penting dalam ekosistem (industri) fitness agar pekerjaan di bidang ini semakin profesional,” tandas pria yang juga merupakan Managing Partner IS&F Law Firm.
Sekadar informasi, Indonesia Fitness Expo 2025 digelar sejak 6 Februari hingga 9 Februari 2025 mendatang. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak dari berbagai kalangan, termasuk para pengusaha, profesional, hingga institusi pemerintah.
Agenda yang mengusung kampanye bugar bareng itu, selain memfasilitasi ruang diskusi, juga dimeriahkan dengan kelas kebugaran. Bahkan ada kompetisi yang juga dihadiri peserta dari mancanegara, seperti dari Malaysia dan Amerika Serikat.
