MAKLUMAT — Di tengah tantangan ekonomi yang masih membayangi perempuan usia produktif, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember mengambil langkah nyata melalui penguatan kewirausahaan, dengan kegiatan Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) 2025, yang mendorong lahirnya perempuan-perempuan mandiri, tangguh, dan berdaya secara ekonomi.
Program yang digagas Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) PDA Jember itu dilaksanakan sepanjang Februari hingga Mei 2025 lalu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jember, serta di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Melalui SWA, Aisyiyah menghadirkan ruang belajar sekaligus pendampingan usaha bagi perempuan untuk memperkuat ekonomi keluarga dan masyarakat.
Ketua MEK PDA Jember, Sofia Alifah ST, menyebut Sekolah Wirausaha Aisyiyah adalah bagian dari gerakan pemberdayaan ekonomi perempuan yang berlandaskan keputusan Tanwir dan Muktamar ke-48 Aisyiyah. Program tersebut dirancang untuk menumbuhkan kesadaran ekonomi, meningkatkan kualitas wirausaha perempuan, serta membangun karakter kewirausahaan yang bernafaskan nilai-nilai Islam.
Ia menandaskan bahwa program SWA tidak hanya berhenti sampai di situ, tetapi juga akan terus melakukan pendampingan, termasuk dalam pemasaran produk.
“Tentu kedepannya, setelah penguatan usaha dan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh MEK PDA Jember,” ujarnya kepada Maklumat.id, Jumat (26/12/2025).
“SWA juga merupakan ujung tombak dakwah Aisyiyah yang memasarkan dan menampung produk-produk UMKM andalan PDA Jember. Tidak hanya produk dari SWA sendiri, tapi juga produk-produk kelompok wanita tani Aisyiyah, olahan pangan lokal Jember yang bisa dikolaborasikan dengan Pemkab setempat,” imbuh Sofia.
Ia berharap, dengan berhasil digelarnya SWA 2025 akan mampu mendongkrak dan menguatkan gerakan ekonomi masyarakat.
“Gerakan wirausaha aisyiyah yang masif, akan menjadi penguatan ekonomi di masyarakat,” tandasnya.
Sekadar diketahui, SWA 2025 menyiapkan 23 jam pembelajaran yang disusun secara terstruktur. Materi yang diberikan meliputi kewirausahaan, perancangan bisnis, manajemen produksi, pembukuan usaha, literasi keuangan, pemasaran, penguatan jejaring dan digitalisasi usaha, hingga penguatan ke-Aisyiyahan. Peserta juga difasilitasi ruang diskusi, evaluasi, serta pendampingan langsung dari akademisi dan praktisi.
Melalui Sekolah Wirausaha Aisyiyah, PDA Jember menegaskan komitmennya untuk menghadirkan perubahan nyata di sektor ekonomi perempuan. Program tersebut diharapkan mampu mendorong perempuan tidak hanya bertahan di tengah keterbatasan, tetapi bangkit sebagai pelaku ekonomi yang berdaya, berkarakter Islami, serta berkontribusi bagi kesejahteraan umat.