MAKLUMAT– Senator AS dari Partai Demokrat, Chris Van Hollen, dengan tegas mengecam proposal Israel yang meminta dukungan Amerika Serikat untuk memindahkan paksa warga Palestina dari Gaza.
Media Axios melaporkan bahwa kepala badan intelijen Israel, Mossad, datang ke Washington pekan ini. Ia membawa permintaan resmi kepada pemerintahan Trump agar mendukung rencana kontroversial tersebut.
Van Hollen menanggapi laporan itu melalui platform X: “Permintaan ini benar-benar menjijikkan. AS tidak boleh memakai uang rakyat untuk membantu pembersihan etnis terhadap warga sipil Palestina.”
Rencana pengosongan Gaza ini pernah disuarakan Donald Trump. Ia ingin wilayah Palestina itu dijadikan “Riviera Timur Tengah”—proyek wisata mewah yang hanya mungkin diwujudkan jika warga asli Gaza dipindahkan secara paksa.
Para pengamat menyebut proyek itu sebagai bentuk kolonisasi modern yang tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mencerminkan praktik genosida.
Menurut laman al jazeera.com, bantuan AS Dinilai Perkuat Penindasan. Selama ini, AS memberikan bantuan militer senilai US$3,8 miliar per tahun kepada Israel. Dukungan tersebut kini menjadi sorotan tajam karena dianggap ikut memperparah penderitaan rakyat Palestina.
Van Hollen memperingatkan bahwa keterlibatan pemerintah AS dalam proyek semacam ini sama saja dengan menjadi bagian dari kejahatan terhadap kemanusiaan.***