MAKLUMAT — Skuad racikan Patrick Kluivert menelan pil pahit usai dipermalukan Jepang dengan skor telak 6-0 dalam laga terakhir Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bermain di Suita City Stadium, Jepang, Selasa (10/06/2025), Timnas Indonesia benar-benar dibuat tidak berdaya menghadapi dominasi penuh dari tim Samurai Biru.
Jay Idzes dan rekan-rekan gagal membendung agresivitas lini serang Jepang yang dimotori oleh Wataru Endo, gelandang bertahan Liverpool. Gelandang Daichi Kamada mencetak dua gol di babak pertama (menit ke-15 dan 45+6), disusul Takefusa Kubo di menit ke-19. Di babak kedua, gawang Indonesia kembali jebol tiga kali lewat aksi Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (81’).
Ini menjadi kekalahan kedua Indonesia dari Jepang di babak kualifikasi Grup C, setelah sebelumnya takluk 0-4 di Jakarta ketika masih dilatih oleh Shin Tae-yong. Namun, kekalahan di bawah Patrick Kluivert lebih menyakitkan karena selisih gol yang lebih besar: enam gol tanpa balas.
Lebih jauh, ini juga bukan pertama kalinya Timnas Indonesia kalah telak sejak dinakhodai Kluivert. Pada Maret 2025 lalu, Indonesia juga dibantai Australia 5-1 di Sydney. Rentetan kekalahan dengan skor besar ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas strategi dan pendekatan yang diterapkan oleh pelatih asal Belanda tersebut.
Lolos, Tapi Belum Meyakinkan
Meski demikian, Indonesia tetap berhasil melaju ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan tipis 1-0 atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025) menjadi kunci tiket ke babak berikutnya. Namun, kemenangan atas China dan Bahrain di kendang, masing-masing hanya dengan skor 1-0, belum cukup untuk membangun rasa optimisme publik sepenuhnya.
Performa Indonesia sejauh ini terbilang inkonsisten. Di satu sisi, lolos ke ronde keempat adalah capaian bersejarah. Namun di sisi lain, kualitas permainan, efektivitas serangan, dan pertahanan yang masih rapuh menjadi PR besar yang belum terselesaikan di bawah Kluivert.
Di ronde keempat nanti, Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim kuat dari peringkat 3 dan 4 grup lainnya. Ronde ini akan menjadi fase penentu terakhir sebelum playoff antar-konfederasi. Tantangan makin berat karena laga akan digelar di negara Qatar dan atau Arab Saudi.
Dengan performa yang belum solid, kekalahan besar dari tim-tim unggulan, serta minimnya kemenangan meyakinkan, wajar jika publik mulai bertanya: apakah Patrick Kluivert adalah sosok yang tepat untuk membawa Garuda terbang ke Piala Dunia?
Evaluasi, Bukan Caci Maki
Pertanyaan ini bukan bentuk kebencian, melainkan refleksi dari harapan besar publik. Ketika Shin Tae-yong kalah 4-0 dari Jepang, masih ada rasa percaya karena terlihat progres yang nyata. Tapi saat di era Kluivert Indonesia kalah 6-0, wajar jika banyak yang merasa waswas.
Namun, terlepas dari siapa pun pelatihnya, Timnas Indonesia adalah milik kita semua. Maka dari itu, kita perlu terus memberikan dukungan dan doa, sambil tetap bersikap kritis dan realistis. Jalan ke Piala Dunia yang akan digelar di tiga negara masih panjang dan berat.
Hanya dengan fondasi tim yang kuat serta kepemimpinan pelatih yang tepat, peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada dan Mesiko itu bisa menjadi kenyataan. Kita doakan Bersama.***