MAKLUMAT — Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) mempertegas kiprahnya sebagai wadah pengusaha muda Muhammadiyah yang adaptif dan progresif. Sejak Senin (21/4/2025), delegasi SUMU melaksanakan Business International Trip ke tiga negara strategis: Vietnam, Singapura, dan Hong Kong.
Dipimpin langsung oleh Brili Agung, Koordinator Daerah SUMU Banyumas, rombongan yang terdiri dari 20 pelaku usaha muda lintas wilayah—termasuk dari Jakarta, Sidoarjo, dan Bali—mengusung misi ekspansi pasar serta diplomasi ekonomi rakyat berbasis nilai-nilai Islam.
Brili menegaskan bahwa ada tiga misi utama dalam perjalanan ini. Pertama, membuka peluang ekspor bagi UMKM anggota SUMU. Kedua, mempelajari regulasi investasi negara-negara maju di Asia, dan ketiga, memperkuat jaringan silaturahmi bisnis dengan pengusaha internasional.
“Serikat Usaha Muhammadiyah ingin kader wirausahanya mampu berdiri sejajar di pasar global. Ini bukan hanya bisnis, ini bagian dari dakwah ekonomi,” ujar Brili dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2025).
Vietnam: Belajar dari Negeri dengan Pertumbuhan Cepat
Agenda dimulai di Da Nang, Vietnam (21–23 April). Delegasi SUMU mengunjungi sentra industri seperti pengolahan batu marmer dan bambu, serta mengeksplorasi potensi wisata unggulan seperti Ba Na Hills dan Hoi An, situs budaya UNESCO.
Pertemuan bisnis (business matching) dengan Junior Chambers Club Chapter Da Nang menghasilkan sejumlah potensi kolaborasi lintas negara.
Di Ho Chi Minh City (24–25 April), SUMU berdialog langsung dengan Konsulat Jenderal RI, Bapak Agustaviano Sofjan. Pembahasan menyentuh strategi investasi dan masukan untuk kebijakan pemerintah Indonesia berdasarkan praktik sukses di Vietnam.
Tak hanya itu, business matching di ajang Global Sourcing Fair mempertemukan SUMU dengan pengusaha dari Tiongkok, Korea, Taiwan, dan Vietnam. Sejumlah kontrak dagang langsung tercapai, dengan nilai transaksi menembus 1 juta USD.
Singapura & Hong Kong
Tanggal 26 April, SUMU melanjutkan misi ke Singapura. Di sana, SUMU menjalin jejaring dengan pengusaha muda lokal, menjajaki peluang ekspor serta kolaborasi digital dan logistik.
Adapun di Hong Kong (27–30 April), SUMU tampil di ajang internasional HKTDC Expo. Delegasi menampilkan beragam produk UMKM unggulan seperti batik, makanan tradisional, dan kerajinan tangan yang mencuri perhatian pengunjung mancanegara.
Kolaborasi Jadi Kunci
Kesuksesan trip ini tidak lepas dari kolaborasi antarorganisasi wirausaha nasional seperti HIPMI dan HIPPI. Semangat kolaboratif ini memperkuat posisi Serikat Usaha Muhammadiyah sebagai motor penggerak ekonomi umat di level global.
Brili menutup pernyataannya dengan semangat optimis, “InsyaAllah, agenda serupa akan terus kita adakan ke negara lain. Di bulan Juni nanti, SUMU akan kembali mengadakan misi bisnis ke Thailand dan Korea.”