23.9 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
TopikSiapa Hassan Nasrallah? Pemimpin Hizbullah yang Mati Sahid Diserang Israel

Siapa Hassan Nasrallah? Pemimpin Hizbullah yang Mati Sahid Diserang Israel

Hasan Nasrallah
Hasan Nasrallah meninggal dunia akibat serangan udara Israel, Jumat (27/9/2024). Foto:SS Reuters

MAKLUMAT — Kelompok Hizbullah Lebanon pada Sabtu (28/9/2024)  mengkonfirmasi tewasnya Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.  Serangan Udara yang dilakukan militer Zionis Israel di Beirut, ibu kota Lebanon mengakibatkan Hassan Nasrallah mati sahid.

“Yang mulia, pemimpin perlawanan, hamba yang saleh, telah meninggal dunia untuk menemui Tuhannya,” kata pernyataan Hizbullah seperti dilansir dari AFP, Ahad (29/9/2024).

“Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang hebat dan syahid, yang telah dipimpinnya selama sekitar 30 tahun,” lanjutnya.

Dia dikonfirmasi tewas bersama Komandan Front Selatan Hizbullah, Ali Karki dan beberapa anggota lainnya.

Sebelumnya, pihak Israel pada Sabtu (28/9/2024) waktu setempat mengumumkan telah membunuh sejumlah anggota Hizbullah, termasuk Hassan dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9/2024) waktu setempat.

“Hassan Nasrallah tewas,” tulis jubir militer Israel, Nadav Shoshani di media sosial X, Sabtu (28/9/2024).

Persiapan Matang

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi mengungkapkan, serangan yang ‘berhasil’ menewaskan Nasrallah tersebut sudah sejak lama dipersiapkan dengan matang.

“Serangan ini sudah dipersiapkan sejak lama, dilaksanakan pada saat yang tepat dengan sangat presisi, dan sekarang kami terus bergerak maju dengan persiapan yang matang untuk langkah selanjutnya,” sebutnya.

“Pada akhirnya, saya ingin menekankan lagi bahwa kami siap sepenuhnya di semua lini. Semua kekuatan, termasuk koordinasi dengan organisasi lain, harus memastikan sinkronisasi dan kesiapan yang sangat baik,” sambung Halevi.

Profil Hassan Nasrallah

Hassan Nasrallah merupakan Sekretaris Jenderal kelompok Hizbullah yang bergerak di Lebanon. Dia telah menjadi salah satu tokoh pemimpin paling berpengaruh di Timur Tengah dalam perlawanan terhadap Zionis Israel.

Sebagai informasi, kelompok Hizbullah ini sudah jamak diketahui mendapatkan dukungan dari Iran untuk memerangi Israel dan membela Lebanon, serta mendukung Gaza, Palestina.

Meski namanya sangat tenar dan memiliki pengaruh, Nasrallah disebut-sebut sebagai sosok misterius yang memiliki hubungan dekat dengan Iran. Dia memiliki peran kunci mengubah Hizbullah menjadi kekuatan politik dan militer seperti sekarang ini dan tetap dihormati oleh para pendukung kelompok tersebut.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah membantu melatih para pejuang dari kelompok milisi Palestina, Hamas, dan kelompok milisi di Irak dan Yaman. Pada masa kepemimpinannya pula Hizbullah memperoleh rudal dan roket dari Iran untuk digunakan melawan Israel.

Dia memimpin evolusi Hizbullah dari kelompok milisi yang dibentuk untuk melawan pasukan Israel yang menduduki Lebanon menjadi kekuatan militer yang lebih kuat dari tentara Lebanon.

Hizbullah kemudian menjadi pemegang kekuasaan dalam politik Lebanon, penyedia utama layanan kesehatan, pendidikan dan sosial, serta bagian penting dari dukungan Iran dalam upaya meraih supremasi regional.

Hassan Nasrallah lahir tahun 1960 dan tumbuh di daerah Bourj Hammoud, wilayah di timur Beirut, ibu kota Lebanon. Dia adalah anak tertua dari sembilan bersaudara.

Tahun 1985, Hizbullah secara resmi mengumumkan pembentukannya dengan menerbitkan surat terbuka yang mengidentifikasi Amerika Serikat (AS) serta Uni Soviet sebagai musuh utama Islam dan menyerukan penghancuran Israel, yang menurutnya telah menduduki wilayah muslim.

Nasrallah naik pangkat di jajaran Hizbullah seiring pertumbuhan organisasi tersebut. Dia mengungkapkan, setelah bertugas sebagai pejuang, dirinya menjadi direktur di Baalbek, kemudian seluruh wilayah Bekaa dan Beirut.

Nasrallah menjadi pemimpin Hizbullah pada tahun 1992 saat berusia 32 tahun, setelah pendahulunya, Abbas Al-Musawi tewas terbunuh dalam serangan helikopter Israel.

Salah satu aksi pertamanya ketika menduduki kursi pemimpin Hizbullah adalah membalas dendam pembunuhan Musawi. Dia memerintahkan serangan roket ke Israel Utara, hingga disinyalir mengkonstruksi serangan bom bunuh diri di kedutaan Israel di Buenos Aires, Argentina yang menewaskan 29 orang.

Lebih lanjut, pada 8 Oktober 2023, atau sehari setelah serangan Hamas ke Israel, yang memicu serangan balasan Israel di Gaza, eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel turut meningkat. Hizbullah menembaki pos-pos Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Dalam pidatonya pada November 2023, Nasrallah mengatakan serangan Hamas “100 persen merupakan tindakan Palestina, baik dari segi keputusan maupun pelaksananan”, namun baku tembak antara kelompoknya dan Israel “sangat penting dan signifikan”.

Hizbullah meluncurkan lebih dari 8.000 roket ke Israel Utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Mereka juga menembakkan rudal anti-tank ke kendaraan lapis baja dan menyerang target militer dengan pesawat tanpa awak (drone) yang dilengkapi peledak.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membalas dengan serangan udara dan tembakan tank serta artileri terhadap pos-pos Hizbullah di Lebanon.

Dalam pidatonya terbarunya, Nasrallah menyalahkan Israel karena meledakkan ribuan pager dan radio genggam (walkie talkie) yang digunakan oleh anggota Hizbullah—yang menewaskan 39 orang dan melukai ribuan lainnya.

Dia menegaskan Israel telah “kelewat batas”. Ia mengakui kelompoknya telah menderita “pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

Tak lama kemudian, Israel secara dramatis meningkatkan serangan terhadap Hizbullah, melancarkan gelombang pengeboman yang menewaskan hampir 800 orang. Termasuk serangan pada Jumat (27/9/2024) yang turut menewaskan Nasrallah beserta sejumlah anggota Hizbullah lainnya.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer