MAKLUMAT — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau terbentuknya Siklon Tropis GRANT pada Selasa, 23 Desember 2025, pukul 07.00 WIB. Siklon ini terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Lampung, sekitar 1.000 kilometer dari Tanjung Karang, dan merupakan penguatan dari Bibit Siklon Tropis 93S yang telah teridentifikasi sejak 11 Desember 2025 di selatan Jawa Timur.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa saat ini Siklon Tropis GRANT berada pada kategori 1, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa. Arah pergerakan siklon cenderung menjauhi wilayah Indonesia sehingga tidak berdampak langsung terhadap cuaca daratan.
“Kendati demikian, keberadaan Siklon Tropis GRANT tetap memberikan dampak tidak langsung, terutama terhadap kondisi gelombang laut di sejumlah perairan selatan Indonesia,” ujar Guswanto dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (24/12/2025).
BMKG mencatat potensi peningkatan tinggi gelombang kategori sedang, yakni sekitar 1,25 hingga 2,5 meter, di beberapa wilayah perairan. Daerah yang perlu mendapat perhatian antara lain perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Jawa, serta Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa.
BMKG juga memperkirakan bahwa dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis GRANT berpeluang menguat menjadi kategori 2, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 50 knot (95 km/jam). Meski demikian, siklon diprediksi terus bergerak ke arah barat–barat laut, semakin menjauhi wilayah kepulauan Indonesia.
Waspada Gelombang Tinggi
Seiring perkembangan tersebut, BMKG mengimbau masyarakat, khususnya pelaku pelayaran dan aktivitas kelautan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dinamika terutama gelombang tinggi di laut. Masyarakat pesisir juga diharapkan terus memantau informasi cuaca resmi serta mengikuti arahan mitigasi dari BPBD setempat.
BMKG secara berkala memperbarui informasi terkait Siklon Tropis GRANT melalui berbagai kanal resmi, antara lain aplikasi InfoBMKG, media sosial @infoBMKG, situs www.bmkg.go.id, TCWC Jakarta (www.tropicalcyclone.bmkg.go.id), serta call center 196. Masyarakat diimbau merujuk pada sumber resmi guna menghindari informasi keliru yang berpotensi menimbulkan kepanikan.***
