MAKLUMAT — Salah satu momen penting dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah Aisyiyah (LKSMA) pada 26-28 Juni 2025, adalah penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Sosial (Mensos) RI tentang Lembaga Pengasuhan Anak (LPA).
Mensos RI, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, menyerahkan SK tersebut kepada dua Amal Usaha Sosial Muhammadiyah (AUMSos), yakni LKSA Panti Bayi Sehat Muhammadiyah Bandung dan LKSA Darul Ilmi Depok. Ia mengapresiasi kontribusi dan konsistensi Muhammadiyah-Aisyiyah dalam mengembangkan layanan sosial yang adaptif dan progresif.
Penyerahan SK tersebut merupakan pengakuan resmi dari pemerintah terhadap peran strategis Muhammadiyah dalam mendorong praktik pengasuhan alternatif berbasis keluarga dan komunitas, bukan hanya berbasis institusi panti.
Sementara itu, Wakil Ketua MPKS PP Muhammadiyah sekaligus Komisioner KPAI, menyampaikan keberhasilan model pengasuhan alternatif yang telah dilakukan di LKSA Panti Bayi Sehat Bandung.
“Selama tujuh tahun terakhir, uji coba pengasuhan berbasis keluarga dilakukan terhadap 15 keluarga. Hasilnya, sangat positif. Anak-anak bisa diasuh dalam lingkungan keluarga, meskipun bukan keluarga inti. Respons dari keluarga dan masyarakat sangat baik,” terang Jasra, yang juga merupakan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Model pembinaan tersebut, diyakini mampu menghadirkan pendekatan pengasuhan yang lebih manusiawi, berkelanjutan, dan sesuai dengan perkembangan psikososial anak.
Muhammadiyah, kata Jasra, siap untuk mereplikasi model tersebut ke lebih banyak wilayah sebagai bagian dari strategi besar transformasi AUMSos.
“Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadikan keluarga dan komunitas sebagai pilar utama pengasuhan YAPI (Yatim, Piatu, Yatim-Piatu), difabel, dan lansia, dengan menekankan nilai kemandirian, kemitraan strategis, dan inovasi,” tandas Jasra.
Rakernas MPKS Muhammadiyah
Sebagai informasi, MPKS PP Muhammadiyah bersama LKSMA menyelenggarakan Rakernas II sekaligus ajang Silaturahmi Nasional (Siltnas), selama tiga hari pada 26-28 Juni 2025, yang berlangsung di PPSDM Kemendikdasmen, Kota Depok, Jawa Barat.
Mengangkat tema ‘Transformasi Amal Usaha Sosial Muhammadiyah dalam Penguatan Isu Keluarga dan Komunitas‘, kegiatan tersebut diikuti puluhan pimpinan MPKS Wilayah Muhammadiyah dan lebih dari 190 pimpinan LKSMA se-Indonesia, serta ratusan simpatisan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Depok.
Ajang Rakernas dan Silatnas tersebut diharapkan dapat menjadi ajang konsolidasi dan refleksi nasional terhadap arah gerakan sosial Muhammadiyah, sekaligus menegaskan peran penting keluarga dan komunitas sebagai basis utama dalam pengasuhan anak, difabel, dan lansia.