MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi kunci lahirnya generasi unggul yang siap kerja dan adaptif terhadap tantangan global. Hal itu ia sampaikan saat peletakan batu pertama pembangunan Kampus 3 SMK Muhammadiyah Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat (5/9/2025).
Mu’ti menyebut pemerintah menempatkan SMK sebagai prioritas dalam pembangunan pendidikan vokasi. Salah satunya lewat program revitalisasi terhadap 13.800 satuan pendidikan, termasuk perbaikan sarana dan prasarana belajar.
“SMK harus mencetak lulusan yang kompeten, kreatif, dan relevan dengan zaman. Karena itu penguatan SMK tidak bisa dilepaskan dari peran guru,” tegas Mu’ti.
Ia menambahkan, pemerintah mendorong digitalisasi pendidikan dengan menghadirkan perangkat Interactive Flat Panel di sekolah. Namun, menurutnya, penyediaan perangkat harus dibarengi peningkatan kompetensi guru, terutama di bidang literasi digital, kecerdasan artifisial (AI), koding, dan STEM.
“Kami ingin guru SMK bukan hanya mengajar, tetapi juga membimbing siswa agar inovatif,” jelasnya.
Mu’ti juga menekankan pentingnya kemitraan SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Konsep link and match harus berjalan sehingga lulusan SMK benar-benar sesuai kebutuhan lapangan kerja sekaligus bisa menjadi wirausahawan.
Dalam kesempatan itu, Mu’ti mengapresiasi Muhammadiyah atas kontribusinya di bidang pendidikan. Kehadiran Kampus 3 SMK Muhammadiyah Salaman dengan program keahlian layanan kesehatan dinilai sebagai bukti nyata sinergi masyarakat dengan pemerintah.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Salaman, Nurul Laili, menyebut pembangunan kampus baru di atas tanah wakaf keluarga Hj. Sukapti sebagai momentum penting. “Kami ingin memperluas akses pendidikan sekaligus meningkatkan mutu layanan. Lulusan kami diharapkan tidak hanya punya keterampilan teknis, tapi juga karakter yang kuat,” ujarnya.
Nurul menegaskan sekolah berkomitmen memperkuat jurusan-jurusan unggulan yang relevan dengan dunia kerja. “Harapan kami, lulusan SMK Muhammadiyah Salaman mampu berdaya saing di tingkat lokal, nasional, hingga global,” tambahnya.
Pembangunan kampus baru ini diharapkan memperkokoh posisi SMK Muhammadiyah Salaman sebagai sekolah kejuruan unggulan di Jawa Tengah sekaligus mendukung pengembangan SDM Indonesia.***