23.8 C
Malang
Senin, November 25, 2024
KilasSongsong Indonesia Emas, Kadin Jatim Dorong Anggotanya Tingkatkan Kualitas SDM

Songsong Indonesia Emas, Kadin Jatim Dorong Anggotanya Tingkatkan Kualitas SDM

Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto. (Foto:Rochman Arief/IST)

MAKLUMATKadin Jawa Timur terus mendorong anggotanya memperkuat kualitas SDM di tingkat kabupaten-kota, dalam rangka mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto menegaskan bahwa organisasi pengusaha ini merupakan mitra strategis pemerintah.

Sebab itu, kata dia, anggota Kadin Jatim wajib meningkatkan kualitas SDM guna memberikan daya saing.

“Kadin harus memiliki peran berkelanjutan. Salah satunya peningkatan SDM. Apalagi Indonesia bakal menghadapi bonus demografi tahun 2030,” kata Adik di sela diskusi Kadin Jatim Business Forum di Surabaya, Ahad (27/10/2024) malam.

Jatim Bentuk TKDV

Dasar ini tak lepas dari terbitnya Peraturan Presiden 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di era Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya, pemerintah pusat lantas membentuk Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV), dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai leading sector.

Kadin Jatim kemudian membentuk Tim Koordinasi Vokasi Daerah (TKDV), yang berisikan stakeholders dari lintas bidang.

Dalam TKDV, jelas Adik, terdapat kolaborasi dari dunia usaha, pendidikan dan pemerintah terkait.

Sementara itu, TKDV Jatim merupakan kepanjangan tangan TKNV. Tugasnya untuk melakukan percepatan pelaksanaan Perpres 68/2022 di seluruh daerah. Di Jawa Timur, delapan Kadin kabupaten-kota sudah membentuk TKDV.

“Target kami tahun 2025 harus tuntas, TKDV harus terbentuk di semua Kadin kabupaten-kota. Tim ini sangat diperlukan, menyongsong Indonesia emas,” tegasnya.

Imbas Geopolitik

Di sisi lain, Ketua Dewan Penasehat Kadin Jatim, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti juga menyoroti peningkatan kualitas SDM. Menurutnya, perbaikan kualitas SDM bisa meningkatkan daya saing industri dan nilai ekonomi.

“Ketegangan geopolitik memberi tantangan global. Hampir semua negara terkena imbas perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah,” terangnya.

“Ancaman krisis ekonomi dan penurunan daya beli bisa berdampak ke Indonesia. Peningkatan daya saing industri bisa dilakukan melalui perbaikan SDM,” sambung La Nyalla.

Selain itu, La Nyalla juga memuji pidato perdana Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, sambutan tersebut sesuai dengan koridor visi misi besar pada Pilpres 2024 lalu, di mana titik tekan pembangunan adalah ekonomi berlandaskan Pancasila.

“Ekonomi yang berkeadilan menjadi inti dari pembangunan ekonomi Indonesia. Fokus utama pembangunan Kabinet Merah Putih adalah memastikan industri di dalam negeri berjalan sehat,” sebutnya.

“Dengan demikian pembangunan SDM bisa berimbas pada tingginya penyerapan tenaga kerja,” pungkas La Nyalla.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer