Sorot Kasus Beras Oplosan, Politisi PDIP Tekankan Pentingnya Regulasi Perlindungan Konsumen

Sorot Kasus Beras Oplosan, Politisi PDIP Tekankan Pentingnya Regulasi Perlindungan Konsumen

MAKLUMAT — Kasus beras oplosan kembali menyita perhatian publik. Anggota Komisi VI DPR RI Ir. Budi ‘Kanang’ Sulistyono menyorot maraknya peredaran beras premium oplosan yang dinilai sangat merugikan konsumen.

Temuan praktik curang ini diungkap oleh Satgas Pangan bersama Kementerian Pertanian, di mana belasan produsen diketahui mencampur beras kualitas rendah namun menjualnya sebagai beras premium. Kerugian yang dialami konsumen pun ditaksir mencapai puluhan triliun rupiah.

“Jelas konsumen sangat dirugikan. Mereka membeli dengan harapan mendapat kualitas terbaik, ternyata mutunya tidak sesuai,” ujar Kanang dilansir laman PDI Perjuangan Jatim, Sabtu (19/7/2025).

Pentingnya Regulasi Perlindungan Konsumen

Kanang menegaskan pentingnya penguatan regulasi untuk perlindungan konsumen. Kanang menyebut DPR saat ini tengah mendorong pembentukan regulasi baru yang dapat mempertegas hak-hak masyarakat sebagai konsumen.

“Ini yang sedang kami dorong. Perlindungan konsumen harus kembali digalakkan,” tegas politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang juga menjabat anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu.

Tak hanya itu, Kanang juga menilai bahwa posisi konsumen kerap lemah dalam menghadapi pelanggaran yang dilakukan produsen. Untuk itu, ia mendorong penguatan lembaga yang dapat memberikan respons cepat terhadap pengaduan masyarakat.

“Harus ada badan yang responsif dan bisa langsung menindaklanjuti keluhan konsumen. Ini tidak hanya untuk sektor pangan, tapi juga menyangkut layanan publik,” tandas pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PDIP Jatim itu.

Baca Juga  Pilihan Politik: Menaruh Telur di Banyak Keranjang

Kasus beras oplosan ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah dan pemangku kepentingan. Publik yang berharap mendapatkan beras berkualitas tinggi justru menjadi korban dari praktik dagang yang tidak bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *