24.4 C
Malang
Selasa, April 1, 2025
KilasSoroti Kasus Pertamina, Busyro Muqoddas Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersinergi Lawan Korupsi

Soroti Kasus Pertamina, Busyro Muqoddas Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersinergi Lawan Korupsi

Ketua PP Muhammadiyah, Dr Busyro Muqoddas. (Foto: IST)
Ketua PP Muhammadiyah, Dr Busyro Muqoddas. (Foto: IST)

MAKLUMAT – Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan dan bersinergi dalam membangun serta mengawal kemajuan bangsa dan negara, termasuk dalam rangka melawan praktik-praktik korupsi.

Hal itu dia sampaikan ketika menjadi salah satu narasumber dalam Diskusi Publik yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah secara daring, Jumat (28/3/2025).

“Pimpinan pusat merasa butuh juga bersama-sama bergandeng tangan dengan teman-teman yang punya tradisi advokatif tetapi dilakukan dengan secara akademik dan profesional, dan kerakyatan,” ujar Busyro.

Dalam diskusi yang menyinggung tentang korupsi Pertamina yang merugikan negara ratusan triliun rupiah itu, Busyro menyebut bahwa mega korupsi di BUMN ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Ia mengingatkan bahwa kasus serupa pernah terjadi di era Orde Baru dengan tokoh Jenderal Ibnu Sutowo.

Busyro memandang bahwa pengelola BUMN seharusnya belajar dari kasus terdahulu, sehingga pola-pola kejahatan dalam bentuk korupsi supaya tidak terus berulang. Namun, lemahnya sistem pengawasan membuat praktik korupsi tetap terjadi.

“Dari kasus Pertamina dulu, mestinya pengelola Pertamina sekarang ini sudah saatnya menginsafi secara nurani, dan secara akal waras, akal budi,” ungkapnya.

Sebab itu, pria yang juga terpilih sebagai anggota Dewan Pers periode 2025-2028 itu, mengajak seluruh elemen bangsa yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan negara untuk bersatu dalam mencegah dan melawan korupsi dengan cara yang bermartabat, profesional, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Busyro menegaskan bahwa korupsi, baik dalam skala besar maupun kecil, memiliki dampak langsung terhadap masyarakat. Sebagai elemen bangsa yang paling sering dirugikan, masyarakat membutuhkan pendampingan dan pemberdayaan agar dapat menghadapi dampak negatif dari korupsi.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer