MAKLUMAT – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Jawa Timur menyoroti pentingnya tata kelola masjid yang lebih baik, terutama dalam aspek keamanan dan kesiapan menghadapi situasi darurat. Ketua LHKP PWM Jawa Timur, M Mirdasy, menyampaikan bahwa masjid memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, namun banyak yang belum memiliki standar keamanan yang memadai.

“Meskipun masjid kini berkembang menjadi pusat aktivitas sosial yang beroperasi sepanjang hari, masih banyak yang tidak siap menghadapi keadaan darurat,” ujar Mirdasy. Ia menambahkan bahwa masjid seharusnya bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga ruang yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaahnya.

Selama ini, masjid memang berperan penting di tengah masyarakat, terutama di bulan Ramadan, di mana masjid menjadi pusat kegiatan yang sangat intens. “Namun, ironisnya, banyak masjid yang belum memiliki fasilitas keamanan yang memadai untuk menangani situasi mendesak,” lanjutnya.

Mirdasy juga menyoroti ketiadaan regulasi khusus yang mengatur standar keamanan masjid. Meskipun pengelolaan masjid mengikuti aturan bangunan publik, belum ada pedoman spesifik yang mengatur pengelolaan masjid secara lebih rinci dan komprehensif.

Dalam beberapa bulan terakhir, LHKP Jawa Timur telah melakukan kajian terkait tata kelola masjid. Mirdasy mengatakan, “Kami berharap ada perhatian serius mengenai hal ini, karena tata kelola masjid harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.”

LHKP tengah mempertimbangkan langkah-langkah konkret untuk mengambil peran lebih aktif dalam peningkatan standar pengelolaan masjid. “Jika ini dirasa penting, kami siap mengawal upaya ini,” ujar Mirdasy, menegaskan kesiapan LHKP untuk berkontribusi dalam memastikan kenyamanan dan keamanan di masjid-masjid.

Di masa lalu, masjid memiliki peran sosial yang sangat kuat di tengah masyarakat. LHKP berharap dengan pengelolaan yang lebih baik, masjid dapat kembali menjadi pusat kegiatan yang tidak hanya nyaman untuk beribadah, tetapi juga aman bagi semua.***