MAKLUMAT — Menjelang Idul Adha, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kabupaten Semarang bersama Juru Sembelih Halal (JULEHA) Indonesia menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban di Masjid Darussalam, Losari Sawahan, Kecamatan Ambarawa, Sabtu (32/5/2025).
Kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta dari berbagai kecamatan. Tujuannya, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat dan standar nasional.
Ketua Takmir Masjid Darussalam, Sumarno, menyambut baik pelatihan tersebut. Menurutnya, kegiatan semacam ini memberi nilai tambah bagi masjid sebagai pusat pembelajaran umat. “Kami terbuka untuk kegiatan edukatif seperti ini. Apalagi menjelang Idul Adha,” ujarnya.
Koordinator SUMU Kab. Semarang, Masayuki Ferrari, menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban bukan hanya soal teknis. Ada nilai ibadah, etika, dan tanggung jawab moral yang harus dijaga. “Hewan adalah makhluk hidup. Harus diperlakukan dengan tenang dan kasih sayang sebelum disembelih,” katanya.
Tiga Materi, Satu Tujuan
Pelatihan menghadirkan tiga narasumber. Ustaz Heru Abdul Rozaq membawakan materi fiqih kurban, Ustaz Nurdjanan M. Arifin menjelaskan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dan Ustaz Joni Ahmad, SE bersama Sunardi menyampaikan manajemen kurban.
Dalam pemaparannya, Ustaz Heru menjelaskan bahwa kurban adalah ibadah sunah muakkad. Dalilnya terdapat dalam QS Al-Kautsar:2 dan hadis-hadis sahih. “Penyembelihan harus dilakukan pada 10 hingga 13 Dzulhijjah. Hewannya harus cukup umur, sehat, dan tidak cacat,” jelasnya.
Ustaz Nurdjanan menambahkan bahwa SKKNI menjadi pedoman baku dalam kompetensi penyembelih halal. Ia mengajarkan prinsip ASUH: Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. “Peserta juga kami arahkan untuk mengikuti sertifikasi resmi dari LSP Juleha,” ujarnya.
Sementara itu, Joni Ahmad dan Sunardi membahas aspek manajerial. Mulai dari pendataan calon pekurban, pembelian hewan, distribusi daging, hingga pelibatan UMKM dalam pengolahan. “Kurban itu juga soal tata kelola. Harus transparan, tertib, dan memberi manfaat luas,” kata Sunardi.
Ajak Bergabung di SUMU
Di akhir acara, Masayuki Ferrari mengajak peserta untuk bergabung dalam jaringan usaha Serikat Usaha Muhammadiyah. “Kami ingin menghubungkan pelaku usaha di Kabupaten Semarang agar bisa tumbuh bersama,” tegasnya.
Acara ditutup dengan pemberian sertifikat dan hadiah bagi peserta terbaik. Foto bersama menjadi penanda akhir kegiatan yang berlangsung semarak dan penuh antusiasme.***