MAKLUMAT – Surabaya berkesempatan menggelar pameran seni terbesar se-Asia Tenggara dengan tema ArtSubs. Ajang ini mengambil tempat di Pos Block atau PT Pos Indonesia, kompleks Wisata Kota Lama, Jalan Kebonrojo, Surabaya, mulai 26 Oktober mendatang.
Menurut Ketua Kadin Surabaya, Muhammad Ali Affandi LNM, pihaknya mendukung penuh ajang pameran seni bersejarah ini. Sebab kegiatan ini melibatkan 154 seniman dari penjuru nusantara dengan karya mencapai 300-an.
“ArtSubs adalah ajang pertama sekaligus menjadi sejarah dalam pameran seni. Kami menargetkan ada 1.000 pengunjung per harinya,” kata Mas Andi, sapaan lekatnya, melalui surat elektronik yang dikirim, Rabu (23/10/2024).
Ia menambahkan bahwa ArtSubs lebih besar dari ArtJog maupun ArtJak. Bukan dari jumlah seniman dan karyanya. Menurut Mas Andi, seniman menampilkan karya yang tidak monoton. Ada seni rupa, patung, lukisan, mulai dari dua dimensi hingga tiga dimensi.
Seniman Nusantara
Adapun nama-nama yang hampir pasti mengisi kegiatan ini adalah I Nyoman Nuarta, yang akan memamerkan patung. Satu lagi seniman Kibo. Ia merupakan arsitek yang akan mengusung karya fasad dalam bentuk instalasi air terjun dengan pencahayaan lampion.
Mas Andi menambahkan, bahwa pameran ini menjadi trigger kunjungan wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Ia berharap, pengusaha dan seniman bisa membangun Surabaya melalui karya seni.
“Melalui ArtSubs, kami berharap bisa membangun Surabaya melalui karya seni. Terutama untuk ekonomi kreatif,” Mas Andi menambahkan.
ArtSub merupakan pameran seni keroyokan yang melibatkan Kadin dengan Pemerintah Kota Surabaya. Dalam hal ini, Kadin sebagai salah satu inisiator telah menerjunkan pengusaha yang menjadi anggota. Sedangkan Pemkot Surabaya berperan sebagai fasilitator.
Sinergi Pemerintah-Pengusaha
“ArtSubs sengaja dilaksanakan di Kota Lama, karena sudah menjadi icon wisata baru. Di tempat ini menjadi perpaduan wisata, seni, bersejarah, edukasi, inovasi dan teknologi. Nah, Pos Bloc itu milik PT Pos,” ia menambahkan.
Kepala Disbudporapar, Hidayat Syah membenarkan, bahwa ini adalah kerja sama antara pengusaha dengan pemerintah. Ia setuju ini bentuk sinergi dan gotong royong untuk mendongkrak pariwisata melalui karya seni.
“Gedung-gedung bersejarah ini perlu ada kegiatan, dan kebetulan teman dari ArtSubs tertarik menggelar pameran ini di Pos Bloc,” Hidayat menjelaskan.