MAKLUMAT – Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas paslon yang akan bertarung di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Menariknya, dua lembaga tersebut memiliki hasil survei yang berbeda. SMRC menempatkan Andika-Hendi unggul tipis. Sebaliknya Indikator Politik Indonesia menempatkan Luthfi-Taj Yasin unggul tipis.
Survei SMRC: Andika-Hendi Unggul Tipis
SMRC menempatkan paslon nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi unggul tipis atas paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Dalam survei SMRC itu, elektabilitas kedua paslon hanya terpisah gap sebesar 3,4 persen saja, alias hanya sedikit di atas angka Margin of Error (MoE) yang kurang-lebih 2,9 persen.
Elektabilitas pasangan Andika-Hendi berada di angka 50,4 persen, berbanding duet Luthfi-Taj Yasin yang memiliki elektabilitas 47 persen.
Sementara, masih terdapat sekitar 2,6 persen responden belum menentukan pilihan, tidak menjawab, ataupun menjawab tidak tahu.
Tidak Bisa Menjadi Acuan Pasti
Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani, mengatakan bahwa hasil survei memang sedikit lebih mengunggulkan paslon Andika-Hendrar.
Namun, hal itu tidak bisa menjadi acuan sepenuhnya. Sebab, kata dia, selisih masih sangat tipis dan masih terdapat responden yang belum menentukan pilihan.
Selain itu, menurut Deni, gap sebesar 3,4 persen tidak signifikan secara statistik, karena MoE yang sebesar 2,9 persen.
“Butuh selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan dukungan kedua pasangan signifikan,” kata dia.
“Karena itu dukungan kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang sementara ini,” sambung Deni.
Deni juga menyebut, setelah tiga kali survei selama dua bulan terakhir, elektabilitas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memang menguat dari 36,6 persen menjadi 48,1 persen.
Sebaliknya, dukungan Ahmad Luthfi-Taj Yasin justru menurun. Semula berada di angka 57,9 persen menjadi 47 persen pada hasil survei terakhir.
“Dalam dua bulan terakhir terlihat perubahan signifikan,” sebutnya.
“Andika-Hendri naik 13,8 persen dan Luthfi-Yasin turun 10,9 persen. Tapi dalam sebulan terakhir persaingan makin ketat, tidak terlihat perubahan signifikan secara statistik,” ungkap Deni.
Indikator Politik: Luthfi-Taj Yasin Unggul Tipis
Di sisi lain, hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 Luthfi-Taj Yasin sedikit di atas Andika-Hendi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dari simulasi dua paslon, Luthfi-Taj Yasin memiliki elektabilitas sebesar 47,19 persen, berbanding Andika-Hendi yang berada di angka 43,46%.
Mungkin Terjadi Perubahan Jelang Hari-H
Burhanuddin mengatakan, masih sangat memungkinkan terjadinya perubahan ke depan. Terlebih, semakin mendekati hari-H pemungutan suara 27 November 2024 nanti.
Sebab, masih ada sekitar 9,35 responden yang belum menentukan pilihan, menjawab tidak tahu, ataupun tidak menjawab.
Termasuk, bahwa selisih atau gap elektabilitas kedua pasangan ini masih dalam hitungan MoE.
“Apa yang terjadi dua minggu ke depan, karena selisih antara Pak Luthfi-Gus Yasin dengan Pak Andika-Hendi dalam dalam margin of error,” kata Burhanuddin dalam siaran pers di akun YouTube, Ahad (17/11/2024).
“Kita tidak punya kesimpulan yang konklusif untuk mengatakan Pak Luthfi unggul. Meskipun secara absolut Pak Luthfi degan Gus Yasin sedikit di atas Pak Andika, tetapi secara statistik keduanya imbang,” imbuhnya.
Survei Indikator Politik Indonesia ini berlangsung pada periode 7-13 November 2024, menggunakan metode multistage random sampling dengan responden sebanyak 3.500 orang.
Margin of Error (MoE) kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.