MAKLUMAT — Unit usaha Persayarikatan Muhammadiyah terus bertambah. Pada Jumat (24/1/2025), Surya Mart Sulda 2 Proliman, Ponorogo resmi dibuka. Hal ini menandai langkah baru Muhammadiyah dalam pengembangan usaha di bidang ritel.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorrogo Drs. Muh. Syafrudin, MA, Dr. Suli Da’im, MM (owner Surya Mart Sulda), Imam Kurdi (Direktur PT Daya Surya Sejahtera) , jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah Ponorogo, beberapa ketua ortom, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Suli Da’im menegaskan pentingnya pembangunan unit usaha seperti Surya Mart dalam mendukung perekonomian umat.
“Unit usaha seperti ini sangat penting untuk dibangun. Selain memberikan pilihan belanja yang lebih terjangkau, juga membuka peluang kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Suli.
Menurutnya, keberadaan unit usaha ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk memperkuat kemandirian ekonomi umat.
Suli menambahkan, Muhammadiyah tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan dakwah, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
“Melalui unit usaha seperti Surya Mart, kita ingin menunjukkan bahwa ekonomi umat dapat tumbuh jika dikelola dengan baik dan profesional,” jelasnya.
Direktur PT Daya Surya Sejahtera Imam Kurdi, menyampaikan apresiasinya atas bertambahnya unit usaha Muhammadiyah di Ponorogo.
“Atas nama Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), kami mengucapkan selamat atas pembukaan Surya Mart Sulda 2 Proliman. Semoga ke depannya, Surya Mart tidak hanya berhenti di dua cabang, tetapi bisa berkembang menjadi dua puluh cabang, bahkan lebih,” ujar Imam Kurdi.
Ia menjelaskan, PT Daya Surya Sejahtera saat ini telah mengelola 137 outlet yang bermitra dengan lebih dari 1.600 rekanan. Sistem yang diterapkan PT DSS bertujuan untuk membangun jaringan ekonomi umat yang kuat dan profesional.
Melalui kerja sama dengan para mitra, PT Daya Surya Sejahtera terus mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan bisnis.
Selain itu, PT DSS juga berkomitmen untuk menciptakan peluang usaha baru yang dapat memberdayakan masyarakat serta memperkuat perekonomian lokal di berbagai wilayah.
Dalam kesempatan itu, Imam mengingatkan pentingnya pengelolaan yang baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah sistem pengawasan.
“Jangan sampai terjadi mismanajemen seperti penumpukan barang yang slow-moving, karena ini bisa memengaruhi keuangan usaha. Dengan sistem pengawasan yang baik, Surya Mart akan terus berkembang,” tambahnya.
Ketua PDM Ponorogo, Drs. Muh. Syafrudin, M.A., juga menyampaikan rasa syukur atas peresmian ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan unit usaha Muhammadiyah bukan hanya diukur dari jumlahnya, tetapi juga dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
“Unit usaha yang tumbuh banyak menunjukkan kepercayaan masyarakat. Ini bukan tentang bersaing, tetapi tentang memberi kontribusi yang nyata kepada umat,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya niat ikhlas dalam setiap usaha. “Sesuatu yang dikelola dengan ikhlas biasanya akan berkembang dengan baik. Tanda keikhlasan itu adalah ketika karya-karya kita memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tutupnya.
Dia menambahkan, jika Surya Mart terus bertumbuh dapat memberikan kontribusi nyata kepada berbagai bidang, seperti kiprah para mubalig, bakti guru, dan kegiatan sosial lainnya yang menjadi bagian penting dalam misi Muhammadiyah.
Dengan konsep bisnis Islami yang diusung, Surya Mart diharapkan menjadi pelopor pengembangan lahan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada keberkahan dan kebermanfaatan bagi umat.
“Surya Mart yang islami menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keislaman dapat diimplementasikan dalam sektor ekonomi secara profesional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. ***
Penulis: Agus Wahyudi