Tak Cuma Anak, Orang Tua Juga Wajib Batasi Pemakaian Gawai

Tak Cuma Anak, Orang Tua Juga Wajib Batasi Pemakaian Gawai

Penggunaan gawai berlebihan kini menjadi masalah serius, tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi orang tua. Pakar kesehatan menegaskan, kebiasaan orang tua yang terlalu sering menatap layar dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan hubungan keluarga.

Psikolog keluarga, dr. Rina Wulandari, M.Psi., mengatakan, perilaku orang tua menjadi contoh utama bagi anak. “Kalau orang tua terlalu sering bermain gawai, anak akan meniru. Akhirnya, interaksi di rumah berkurang, dan kedekatan emosional melemah,” ujarnya seperti dikutip ChanelMuslim.

Selain itu, penggunaan gawai yang berlebihan juga memicu gangguan kesehatan seperti mata lelah, nyeri leher, hingga sulit tidur. Penelitian terbaru menunjukkan, paparan cahaya biru dari layar gawai pada malam hari mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.

Dampak psikologis pun tak kalah serius. Orang tua yang kecanduan gawai cenderung kehilangan fokus saat berkomunikasi dengan anak. Hal ini bisa membuat anak merasa diabaikan dan berdampak pada perkembangan emosinya.

Kementerian Kesehatan RI menyarankan pembatasan waktu penggunaan gawai maksimal dua jam sehari di luar pekerjaan. Selain itu, keluarga disarankan membuat “zona bebas gawai” di rumah, seperti saat makan bersama atau menjelang tidur.

“Bukan berarti gawai harus dihindari sepenuhnya. Gunakan untuk hal produktif, dan seimbangkan dengan aktivitas fisik, interaksi tatap muka, dan istirahat yang cukup,” tegas Rina.

Dengan membatasi pemakaian gawai, orang tua tidak hanya menjaga kesehatan diri, tetapi juga memberi teladan baik bagi anak. Perubahan kecil ini dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan sehat.

Baca Juga  Jadwal Salat Jatim, Jumat 3 Januari
*) Penulis: Rista Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *