MAKLUMAT – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah wadah yang membentuk watak, karakter, hingga kepemimpinan peserta didik. Atas dasar itulah Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah (MKKS) Kabupaten Sidoarjo adakan Hizbul Wathan Fastabiqul Khairat Camp 2025, Rabu-Kamis (19-20/2025).
Agenda yang dilaksanakan di Wana Wisata Dlundung, Kabupaten Mojokerto ini dikuti oleh siswa kelas 4-6 SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Burhanuddin menjelaskan bahwa spirit fastabiqul khairat memang harus ditanamkan sejak dini.
”Hal ini tidak selalu dilakukan melalui kata-kata, tetapi melalui kegiatan yang dirancang khusus untuk mengajarkannya. Bagi anak-anak, pembelajaran ini dapat diwujudkan melalui permainan dan aktivitas bersama,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa fastabiqul khairat bukan sekadar ajang saling menunjukkan keunggulan atau unjuk gigi. Melainkan hal itu bermakna menumbuhkan semangat berbuat kebaikan, kerja sama, hingga menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
”Gerakan kepanduan Hizbul Wathan merupakan wadah pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menarik, menantang dan menyenangkan dengan menggunakan Prinsip Dasar Pendidikan Kepanduan dan Metode Kepanduan,” jelasnya.
Burhanuddin menjelaskan bahwa berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan jiwa peserta didik. Hal ini sebagai upaya mencapai tujuan akhir pembinaan, yaitu membentuk watak dan karakter yang selaras dengan perkembangan zaman.
Adapun Fastabiqul Khairat Camp ini merupakan kegiatan bagi Pandu Pengenal sebagai ajang prestasi pandu. Kegiatan ini berupa pertemuan hingga perlombaan yang menghadirkan berbagai aktivitas aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif, dan rekreatif yang diselenggarakan dalam bentuk perkemahan.
”Fastabiqul Khairat Camp 2025 ini diharapkan untuk membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan di kalangan Pandu Athfal serta memberikan kepada mereka kegiatan kreatif, rekreatif, dan produktif yang bersifat edukatif,” pungkasnya.
