Tanpa Impor, Produksi Beras 2025 Pecah Rekor: CBP Indonesia Tertinggi dalam 18 Tahun

Tanpa Impor, Produksi Beras 2025 Pecah Rekor: CBP Indonesia Tertinggi dalam 18 Tahun

MAKLUMAT — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencatat capaian konkret di sektor pangan. Untuk pertama kalinya dalam 18 tahun terakhir, produksi beras nasional meningkat signifikan tanpa impor, sementara stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) diproyeksikan menjadi yang tertinggi hingga akhir tahun.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, produksi beras Indonesia tahun 2025  naik 4,1 juta ton, tertinggi sejak perbaikan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019.

“Alhamdulillah, tinggal satu bulan lagi. Produksi beras aman, naik 4,1 juta ton, dan ini tertinggi sejak perubahan data BPS,” kata Amran di Jakarta, Senin (10/11).

Amran menjelaskan produksi beras tahun ini mencapai 34,77 juta ton atau naik dari 31,31 juta ton dibanding pada 2019. Dengan kenaikan tersebut, stok CBP diproyeksikan menembus 3 juta ton pada akhir Desember 2025. Jumlah ini melampaui capaian lima tahun terakhir yang rata-rata di bawah 2 juta ton.

“Kondisi produksi dan stok beras kita sangat ideal untuk menjaga stabilitas pangan. Ini menjadi capaian tertinggi pemerintah bersama Perum Bulog,” ujar Amran.

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah menugaskan Bulog membangun 100 gudang baru senilai Rp 5 triliun. Pembangunan dijadwalkan dimulai Januari 2026 dan ditargetkan beroperasi pada semester kedua 2026.

Berdasarkan data Bapanas, hingga 7 November 2025, total stok beras pemerintah mencapai 3,923 juta ton yang  terdiri dari 3,743 juta ton CBP dan 180,1 ribu ton stok komersial. Sementara itu, penyaluran CBP melalui berbagai program sudah mencapai 1,031 juta ton, mencakup bantuan pangan, SPHP beras, hingga pasokan untuk PNS dan penanganan darurat bencana.

Baca Juga  Menengok Kebersamaan PAN dengan Prabowo di Tiga Edisi Pilpres

“Harga beras mulai turun dalam dua bulan terakhir. Namun operasi pasar dan pengawasan Satgas terus kami jalankan agar harga benar-benar stabil,” jelas Amran.

Ia mengungkapkan Satgas Pengendalian Harga Beras yang melibatkan Polri, Kemendag, Kementan, Bulog, dan Pemda telah melaksanakan lebih dari 5.000 kegiatan pengawasan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota hingga awal November.

“ Kami pastikan tahun ini Indonesia tidak akan melakukan impor beras. Sampai detik ini tidak ada impor. Satu bulan ke depan, Insya Allah tetap tidak ada,” tegasnya.

Dengan capaian ini, pemerintah memastikan arah kebijakan pangan nasional tetap pada jalur kemandirian dan ketahanan jangka panjang, tanpa ketergantungan impor.

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *