31.2 C
Malang
Rabu, April 16, 2025
KilasTeluk Lamong Pecah Rekor Lagi, Layanan Ship to Ship 34 Menit!

Teluk Lamong Pecah Rekor Lagi, Layanan Ship to Ship 34 Menit!

Layanan ship to ship kini di Terminal Teluk Lamong bisa mencapai 34 menit. Foto: dok.TTL.

MAKLUMAT – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) memecahkan rekor ship to ship dengan catatanwaktu 34 menit! Rekor ini terukir saat melayani lastline (layanan akhir) kapal MV Okinawa dan firstline (layanan awal) kapal MV Sally di awal April 2025.

Kecepatan ini mengalahkan ship to ship Desember 2024, saat melayani MV Nikolas D dan MV Darya Ruchi dengan durasi 47 menit. Ship to ship adalah layanan bongkar-muat dari satu kapal ke kapal lainnya.

Awal layanan ship to ship saat melepas MV Okinawa dengan panjang kapal 225 meter, dengna muatan jagung impor dari Amerika Serikat sebanyak 47.300 Metric Ton (MT). Selanjutnya TTL menyandarkan MV Sally dengan panjang kapal 210 meter, yang membawa muatan 26.955 MT bungkil kedelai dari Brazil.

Kesiapan Operasional

“Seluruh operasi berjalan efisien, berkat koordinasi yang solid antartim. Ini membuktikan kesiapan TTL dalam menangani pergantian kapal dengan waktu yang sangat singkat,” kata Direktur Utama TTL, David Pandopatan Sirait, Kamis (10/4/2025).

Ia menambahkan kunci kelancaran operasional pada sinergi dengan stakeholder menjadi kunci kecepatan layanan. Di mana tim operasi TTL bekerja sama dengan tim pelayanan kapal Pelindo Regional 3, PT Pelindo Marine Service, dan shipping agent dari kedua kapal.

“Ini bukti bahwa sinergi dan koordinasi antartim mampu menciptakan efisiensi proses operasional. Rekor 34 menit ini bukan sekadar angka, tetapi representasi dari komitmen TTL,” lanjut David.

Komitmen Isu Strategis

Pihaknya akan terus meningkatkan kinerja perusahaan sebagai pelabuhan bertaraf internasional. Salah satunya dengan terus memberikan inovasi layanan kepada pengguna jasa.

Proses ship to ship merupakan salah satu indikator layanan operasional perusahaan. Hal ini menjadi fokus strategic issue PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tahun ini. Realisasi ini telah melewati target awal dari dua jam, menjadi hitungan menit.

“Selain menambah waktu tunggu kapal, kami juga meningkatkan tambatan guna mendorong performa TTL,” David memungkasi.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer