25.6 C
Malang
Kamis, November 21, 2024
OpiniTerima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo dan Gibran

Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo dan Gibran

Penulis Antonius Widiyo Utomo

MAKLUMAT — Perjalanan kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode, dari 2014 hingga 2024, meninggalkan jejak yang tak terbantahkan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Di bawah kendalinya, sejumlah pencapaian penting terwujud di berbagai sektor strategis, termasuk infrastruktur, pembangunan manusia, dan reformasi birokrasi. Keberhasilan-keberhasilan ini memberi landasan kokoh bagi Indonesia dalam menyongsong masa depan.

Salah satu capaian monumental yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pembangunan infrastruktur. Jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api telah dibangun secara masif, mempercepat konektivitas antarwilayah, menurunkan biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah-daerah terpencil.

Proyek seperti Tol Trans Jawa, Tol Sumatera, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan Tol Laut, menjadi simbol keberhasilan program ini. Tak hanya itu, proyek ambisius seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur juga menunjukkan visi strategis Jokowi dalam mendistribusikan pembangunan, mengurangi beban di Pulau Jawa, dan membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Proyek ini diharapkan akan membawa perubahan besar dalam pemerataan pembangunan di Indonesia. Pembangunan manusia pun menjadi prioritas.

Lewat program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), akses terhadap pendidikan dan kesehatan semakin luas, terutama bagi mereka yang berada di kalangan menengah ke bawah.

Hal ini sejalan dengan visi besar Jokowi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mempersiapkan Indonesia agar mampu bersaing di panggung global.

Program Kartu Prakerja menjadi inisiatif lain yang berhasil, membantu jutaan orang mendapatkan keterampilan baru yang relevan dengan dunia kerja yang semakin digital.

Langkah ini tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di era ekonomi global. Reformasi birokrasi juga menjadi bagian dari legasi Jokowi.

Melalui digitalisasi layanan publik, pemerintahannya berhasil memangkas birokrasi yang berbelit dan mempercepat proses perizinan. Sistem Online Single Submission (OSS), misalnya, terbukti efektif dalam mempermudah izin usaha, menarik investasi, dan menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif.

Hilirisasi Sumber Daya Alam

Langkah ini didukung dengan berbagai platform digital lainnya, seperti Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (SPSE) dan E-Katalog LKPP, yang semakin memudahkan akses layanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih.

Di sektor industri, Jokowi mendorong hilirisasi sumber daya alam, seperti nikel, yang menjadi kunci dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik.

Kebijakan ini berpotensi menjadikan Indonesia pemain global di industri baterai dan kendaraan listrik, membuka peluang ekonomi yang lebih besar.

Di bidang pangan, kebijakan modernisasi pertanian menjadi prioritas untuk mencapai kemandirian pangan, mengurangi ketergantungan impor, dan meningkatkan produktivitas nasional.

Indonesia juga semakin diperhitungkan di kancah internasional. Keberhasilan Jokowi menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali pada 2022 menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang semakin berpengaruh di forum global.

Melalui forum tersebut, Jokowi memperjuangkan kerja sama ekonomi global dan perdamaian dunia.

Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 menjadi tantangan terbesar bagi pemerintahan Jokowi. Meski begitu, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan bantuan sosial, pemerintah berhasil meminimalkan dampak ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh pandemi.

Pada 2022-2023, Indonesia kembali mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, sekitar 5%, yang menandai keberhasilan pemulihan.

Dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi pada 20 Oktober 2024, bangsa ini melangkah ke babak baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming.

Pelantikan keduanya diharapkan dapat melanjutkan pembangunan yang telah dirintis Jokowi, sekaligus membawa kebijakan baru yang inovatif demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Harapan besar kini ditumpukan pada kepemimpinan Prabowo dan Gibran untuk menjaga persatuan bangsa, memajukan pembangunan, serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Fondasi kuat yang ditinggalkan Jokowi memberi landasan yang kokoh bagi perjalanan Indonesia ke depan. Bersama Prabowo dan Gibran, kita berharap bangsa ini semakin maju dan berdaya saing di panggung dunia.

*)Penulis Antonius Widiyo Utomo
*) Ketua Relawan Kami Gibran Jawa Timur
*) Anggota LHKP PWM Jawa Timur

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer