PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyambut hangat kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Novi-Ogaryovo, Moskow. Kunjungan tersebut diketahui dalam rangka membahas situasi terkini Jalur Gaza.
“Izinkan saya menyambut Anda dengan hormat di Moskow. Kita tidak bertemu satu sama lain selama dua tahun, meskipun kita selalu berhubungan, dan saya sangat senang bertemu Anda dan delegasi Anda,” ujar Putin seperti dikutip dari Kremlin.ru, Rabu (14/8/2024)
Putin menegaskan, Rusia selalu berada pada posisi sama, dengan kepeduliannya terhadap situasi di Timur Tengah, terutama di Palestina. Apalagi, hubungan antara Rusia dan Palestina terjalin dengan baik dan sangat akrab.
“Apa yang terjadi di Timur Tengah, apa yang terjadi di Palestina, tentu saja, tidak luput dari perhatian kita. Kami mempunyai hubungan yang sangat erat dan lama dengan dunia Arab pada umumnya, dengan Palestina pada khususnya, dan kami sangat menghargai hal ini,” kata dia.
Putin mengaku prihatin dengan bencana kemanusiaan yang terjadi akibat agresi Zionis Israel di Palestina. Mantan agen KGB itu memastikan, Rusia akan terus konsisten mendukung dan mengirimkan bantuan untuk Palestina.
“Kami menyaksikan dengan sangat sedih dan cemas bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Bagi kami, kami melakukan segalanya untuk mendukung rakyat Palestina,” tegasnya.
“Tahukah Anda, kami mengirimkan sekitar 700 ton kargo berbagai jenis, kami melakukan segalanya untuk menggunakan setiap kesempatan untuk mendukung Palestina dan rakyat Palestina,” imbuh Putin.
Putin lalu menyampaikan kekhawatirannya terhadap situasi di Jalur Gaza, Palestina yang masih terus berlanjut, terlebih selama 10 bulan konflik Israel-Hamas berlangsung telah jatuh jumlah korban yang tidak sedikit.
“Kami mengkhawatirkan kerugian yang dialami warga sipil. Menurut PBB, jumlahnya sudah 40.000 orang, dan sebagian besar perempuan dan anak-anak,” ungkapnya.
Ia memastikan kunjungan Abbas ke Moskow membuat dirinya bisa ikut memantau kondisi di Gaza. Juga membuka potensi kerjasama lebih lanjut antara Rusia-Palestina.
“Saya sangat senang mendapat kesempatan bertemu dengan Anda hari ini di sini di Moskow dan berbicara tentang keseluruhan kompleks hubungan kita, tetapi juga tentang situasi saat ini, serta dalam waktu dekat,” sambung Putin.
Selama ini, kata Putin, Rusia selalu berupaya untuk menekan penyelesaian masalah secara damai. Rusia tetap memberikan dukungan penuh agar Palestina bisa merdeka.
“Anda tahu bahwa kami selalu menganjurkan penyelesaian damai dan kami memahami Anda dan saya memiliki posisi yang sama, yaitu bahwa akar masalah ini sudah ada di masa lalu dan terutama terkait dengan pengabaian yang sebelumnya diadopsi di tingkat organisasi internasional,” tandasnya.
“Khususnya di tingkat PBB, keputusan-keputusan dengan pembentukan dan pembentukan negara Palestina merdeka. Posisi kami di sini tetap tidak berubah,” pungkas Putin.
Untuk diketahui, pertemuan Abbas dengan Putin semula dijadwalkan akan digelar pada November 2023 lalu. Namun, rencana tersebut urung terlaksana sebab meletusnya konflik Israel-Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023.
Reporter: Ubay NA
