MAKLUMAT – Dunia bulu tangkis (badminton) Indonesia kembali harus kehilangan salah satu pemain terbaik yang pernah ada, usai pasangan ganda putra (MD) senior Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan alias ‘The Daddies‘ memutuskan untuk pensiun.
Pasangan berjuluk ‘The Daddies’ itu mengumumkan pensiun melalui akun media sosial (medsos) instagram pribadinya masing-masing.
Hendra melalui akun pribadinya @hendrasansan pada Rabu (4/12/2024) mengumumkan keputusannya untuk gantung raket.
“35 tahun sudah saya berada di dalam dunia badminton. Saya rasa saat ini adalah saat yang tepat untuk memutuskan bahwa saya akan mengakhiri karier saya sebagai atlet Badminton,” tulisnya.
Menyusul sang partner, Ahsan mengumumkan keputusannya gantung raket dari dunia tepok bulu sebagai pemain enam hari kemudian, Selasa (10/12/2024) melalui akun pribadinya @king.chayra.
“Bismillah. Alhamdulillah, akhirnya telah sampai juga waktu untuk mengakhiri perjalanan saya di dunia bulutangkis,” tulis pemain jebolan PB Djarum itu.
Indonesia Master 2025 Jadi Turnamen Terakhir
Pengumuman pensiun pasangan legendaris yang terkenal dengan permainan atraktif dan menghibur, serta attitude di dalam dan luar lapangan yang menginspirasi hampir semua pemain ganda bulu tangkis dunia itu sekaligus memastikan turnamen terakhir yang bakal mereka lakoni.
Tak lain dan tak bukan, turnamen terakhir yang akan menjadi ajang perpisahan mereka dari dunia bulu tangkis sebagai pemain adalah Indonesia Master yang akan berlangsung pada Januari 2025 mendatang.
“Indonesia Master 2025 akan menjadi turnamen terakhir saya. Terimakasih kepada Tuhan karena saya diberi kesempatan bisa bermain sampai sejauh ini dan semua impian saya di dunia Badminton sudah tercapai,” ujar Hendra.
“Sampai ketemu di Indonesia master 2025,” kata Ahsan.
Pengumuman pensiun Hendra maupun Ahsan langsung dibanjiri komentar para netizen dan badminton lovers, bukan hanya asal Indonesia, kolom komentar mereka juga dibanjiri komentar dari para pemain top dunia maupun legenda-legenda bulu tangkis dunia, hingga para fans dari luar negeri.
Pasangan yang Menginspirasi Lintas Generasi
Pasangan Ahsan/Hendra pertama kali dipasangkan pada tahun 2013 dan langsung menuai sukses besar. Tercatat, sejak dipasangkan hingga mengumumkan pensiun, The Daddies berhasil mengumpulkan hampir seluruh kejuaraan atau turnamen yang tersedia di dunia bulu tangkis.
Sebagai pasangan, hanya dua turnamen yang belum mampu The Daddies menangkan, yakni turnamen beregu Sudirman Cup, serta Olimpiade. Selebihnya, semua gelar yang tersedia berhasil mereka babat habis, termasuk emas Asian Cup, Kejuaraan Dunia, dan berbagai turnamen Gran Prix maupun Superseries.
Khusus untuk Hendra, pasangan yang dijuluki oleh badminton lovers Tiongkok sebagai ‘Dewa Hendra’ itu sudah memenangkan medali emas Olimpiade 2008 ketika masih berpasangan dengan Almarhum Markis Kido.
Sebagai informasi, selain dengan Ahsan, Hendra pernah berpasangan dengan Kido. Ia juga pernah berpasangan dengan pemain asal Negeri Jiran Malaysia, Tan Bo Heong.
Sementara Ahsan, selain berpasangan dengan Hendra, pernah berpartner dengan Bona Septano, hingga Rian Agung.
Banyak pemain di era saat ini, termasuk para pemain muda, yang mengaku terinspirasi dari sosok The Daddies, baik secara permainan maupun kepribadian dan attitude keduanya.
Perjalanan panjang keduanya, melintas zaman sejak era awal tahun 2000-an hingga kini tahun 2024 dan tetap berada pada level permainan tertinggi.
Bahkan, mantan pasangan nomor satu dunia itu masih mampu bertahan di top 5 ranking BWF (organisasi bulu tangkis dunia) sektor ganda putra hingga 2023 lalu menunjukkan konsistensi luar biasa pasangan tersebut.
Sekadar informasi, Hendra memutuskan pensiun di usia 40 tahun, sedangkan Ahsan mengumumkan pensiunnya di usia 37 tahun.