Tiga Dapur SPPG Muhammadiyah Pemalang Resmi Beroperasi, Wabup Beri Apresiasi

Tiga Dapur SPPG Muhammadiyah Pemalang Resmi Beroperasi, Wabup Beri Apresiasi

MAKLUMAT — Pemalang tak hanya berbicara soal angka ketika Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai digulirkan. Di balik panci besar dan aroma masakan yang mengepul, ada kerja sunyi yang digerakkan oleh nilai kemanusiaan. Itulah yang dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pemalang dengan menghadirkan tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dua dapur SPPG Muhammadiyah resmi diluncurkan, Senin (15/12), masing-masing berada di Komplek Pondok Pesantren Al Manar, Kecamatan Kebondalem, serta di Kompleks SD Muhammadiyah 02, Kelurahan Purwoharjo, Kecamatan Comal. Peluncuran dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, bersama jajaran pimpinan Muhammadiyah setempat.

Ketua PDM Pemalang, Sapto Suhendro, menyebut keterlibatan Muhammadiyah dalam program MBG bukan sekadar urusan dapur dan distribusi makanan. Lebih dari itu, ada spirit keagamaan yang menyertainya.

“SPPG ini adalah perwujudan dakwah kemanusiaan. Ini implementasi dari fikih sosial, sebagaimana pesan Al-Qur’an surat Al Ma’un. Di dalamnya ada kepedulian sosial, solidaritas, dan ikhtiar meningkatkan kesejahteraan umat,” ujar Sapto usai peluncuran di Kebondalem.

Saat ini, Muhammadiyah Pemalang telah mengelola tiga dapur SPPG. Satu dapur di Kecamatan Moga sudah beroperasi sejak dua bulan lalu, sementara dapur di Kebondalem dan Comal mulai aktif pada pekan ini.

“Alhamdulillah, yang di Moga sudah berjalan dua bulan. Di Al Manar ini sudah satu pekan, dan hari ini kami resmikan juga dapur SPPG di Comal,” imbuh Sapto.

Baca Juga  Bersama Muhammadiyah, KPK Yakin Dapat Memperkuat Budaya Antikorupsi hingga Akar Rumput

Langkah Muhammadiyah tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes. Ia menyebut dapur-dapur SPPG yang dikelola Muhammadiyah memenuhi standar dan siap mendukung program nasional.

“Apresiasi yang sangat tinggi untuk Muhammadiyah. Tiga dapur ini luar biasa, tempatnya luas, fasilitasnya lengkap, dan semuanya memenuhi persyaratan. Ini merupakan dapur SPPG ke-89 di Kabupaten Pemalang,” kata Nurkholes.

Pemkab Pemalang sendiri menargetkan pendirian 145 dapur SPPG hingga pertengahan 2026 mendatang sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan gizi masyarakat.

Di tengah dinamika dan sejumlah persoalan yang sempat muncul di daerah lain, Nurkholes menitipkan pesan agar seluruh pengelola dapur bekerja dengan penuh kehati-hatian dan ketulusan.

“Kepala dapur dan juru masak bekerjalah dengan tulus. Ini pekerjaan sosial, bukan semata mencari keuntungan, tapi memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Pemalang,” pesannya.

Hingga saat ini, Nurkholes mengaku belum menerima laporan adanya organisasi kemasyarakatan lain di Pemalang yang mendirikan dapur SPPG selain Muhammadiyah.

“Data lengkapnya masih kami cek, tapi sejauh ini yang saya ketahui baru Muhammadiyah yang sudah mendirikan dapur SPPG,” tegasnya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *