MAKLUMAT — Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi, menyampaikan tiga pesan penting saat memimpin Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Tridadi, Sleman, Yogyakarta, Ahad (20/7/2025).
Pertama, kata Haedar, para kader KOKAM harus berpegang teguh pada nilai-nilai Islam sebagai fondasi gerakan.
Menurutnya, nilai tersebut menjadi hal paling fundamental, dalam mewujudkan umat Islam yang rahmatan lil alamin, berakhaklakul karimah, serta memiliki karakter yang tangguh dan kuat.
“Sebagaimana pesan KH Ahmad Dahlan, dari rahim Muhammadiyah harus lahir umat Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam, berakhlak mulia, dan berkarakter kuat,” ujar Haedar.
Kedua, Haedar meminta KOKAM menjadikan Panglima Besar Jenderal Sudirman—yang juga kader Muhammadiyah—sebagai teladan perjuangan. Ia menyoroti ketulusan dan keikhlasan Jenderal Bintang Empat tersebut, yang menjadi kekuatan utama dalam perjuangan.
Ia menilai, makna dari mars KOKAM dan Pemuda Muhammadiyah harus betul-betul diresapi dan diimplementasikan. “Yang dalam mars (KOKAM) Pemuda tadi, kekuatan sejati adalah pada hati ada pada Nurani,” kata Haedar.
Lebih lanjut, ketiga, Haedar juga mengingatkan agar nilai-nilai Islam tidak sekadar menjadi materi orasi atau narasi semata, namun harus menjadi jalan hidup yang nyata, membentuk karakter dan keputusan dalam setiap langkah perjuangan.
Tak hanya itu, Haedar juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan aparat keamanan. Hal itu, kata dia, adalah dalam rangka menjaga kepentingan bangsa.
“KOKAM harus selalu berada di barisan terdepan untuk mendukung, menjaga, dan memperjuangkan kepentingan bangsa Indonesia,” tandas Haedar.
Pria yang juga Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menegaskan pentingnya sinergi KOKAM dengan Polri dalam mendukung program-program strategis untuk kepentingan bangsa.
Haedar juga menandaskan bahwa KOKAM harus selalu siap sedia dan berada di garda terdepan dalam pengabdian kepada Indonesia.