22.2 C
Malang
Selasa, Februari 25, 2025
KilasTindak Lanjuti SEB Tiga Kementerian, Khofifah Inisiasi Ramadan Produktif untuk SMA/SMK

Tindak Lanjuti SEB Tiga Kementerian, Khofifah Inisiasi Ramadan Produktif untuk SMA/SMK

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama para murid SMA. Pemprov Jatim menginisiasi Program Ramadan Produktif untuk 1446 Hijriah/2025 Masehi. (Foto: RRI)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama para murid SMA. Pemprov Jatim menginisiasi Program Ramadan Produktif untuk 1446 Hijriah/2025 Masehi. (Foto: RRI)

MAKLUMAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meluncurkan program Ramadan Produktif bagi murid-murid SMA dan SMK. Program tersebut dirancang untuk memastikan mereka tetap aktif dan produktif selama Bulan Ramadan, sekaligus memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan sebagai umat beragama.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa program tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama (SEB) Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi, yang telah diterbitkan beberapa pekan lalu.

“Program ini dibuat agar para murid tetap aktif dan produktif selama Ramadan. Selain tetap belajar secara akademik, mereka juga didorong untuk memperdalam ibadah dan melakukan kegiatan sosial,” ujar Khofifah dalam keterangannya di sela-sela mengikuti Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (25/2/2025).

Khofifah mengungkapkan, dalam pelaksanaannya nanti, murid-murid tetap akan mendapatkan pembelajaran mandiri dengan mengupdate materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Namun, meski dilakukan secara mandiri, mereka tetap akan dibimbing oleh guru mata pelajaran masing-masing untuk memastikan pembelajaran berjalan dengan baik.

Ia mengklaim, program Ramadan Produktif tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter. Sebab itu, para murid akan didorong untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar.

“Para murid bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial di panti asuhan atau membantu masyarakat yang membutuhkan,” terang Khofifah.

Tetap Aktif dan Produktif di Bulan Ramadan

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengimbau agar selama Bulan Ramadan, pihak sekolah mampu mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar. Baik bagi murid-murid yang muslim, maupun non-muslim.

“Untuk siswa muslim, kegiatan bisa berupa tadarus Al-Quran, pesantren kilat, dan kajian keislaman. Sementara itu, bagi siswa non-muslim, mereka dianjurkan mengikuti kegiatan keagamaan sesuai keyakinannya masing-masing,” ungkapnya.

Aries juga meminta kepada Kepala Bidang SMA, SMK, dan PKLK, serta cabang dinas, agar ikut serta melakukan monitoring dan bimbingan langsung ke sekolah-sekolah. Termasuk, kata dia, jika ditemukan adanya kendala, maka bisa langsung dilakukan evaluasi dan mencari solusi-solusi alternatif, sehingga program tersebut dapat tetap berjalan secara optimal.

“Harapan kita bersama, para murid tetap aktif dengan kegiatan yang produktif dan beribadah selama bulan suci Ramadan,” tandas Aries

Jadwal Pembelajaran Ramadan

Sebagai informasi, berdasarkan SEB Kemendikdasmen RI, Kemenag RI, dan Kemendagri, pemerintah telah menetapkan jadwal libur serta aktivitas pembelajaran selama Bulan Ramadan 2025.

  • 27 – 28 Februari dan 3 – 5 Maret 2025: libur sekolah, dengan pembelajaran mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat;
  • 6 – 25 Maret 2025: pembelajaran kembali dilakukan di sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan;
  • 26 Maret – 8 April 2025: libur Hari Raya Idul Fitri; serta
  • 9 April 2025: pembelajaran normal, murid-murid kembali masuk sekolah seperti biasa.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer