MAKLUMAT – Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan profesionalisme sumber daya manusia. Upaya tersebut terwujud dalam coaching clinic Penguatan Kapasitas SDM Kesejahteraan Sosial, 29-31 Mei 2025 di Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Ketua MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Mariman Darto, mengatakan pentingnya transformasi kelembagaan dan peningkatan kapasitas SDM. Upaya ini menjawab tantangan layanan sosial di lingkungan lembaga kesejahteraan sosial, khususnya Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
“Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam pelayanan sosial umat. SDM yang kompeten dan berintegritas menjadi kunci utama mewujudkan pelayanan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ujar Mariman Darto.
Butuh Strategi Berkelanjutan
Sedikitnya 70 peserta mengikuti ajang ini, yang terdiri atas pengelola LKSA Muhammadiyah, pengurus MPKS daerah, serta pegiat kesejahteraan sosial se-Jawa Timur.
Seluruh peserta mendapatkan pembekalan materi, diskusi interaktif, serta pendampingan langsung dari para narasumber yang berpengalaman. Di antaranya asesmen pengasuhan anak, strategi kolaborasi dan kemitraan dalam program sosial, merencanakan strategi komunikasi sosial untuk lembaga sosial, sertapenyusunan rencana kerja untuk penguatan kelembagaan.
Prioritaskan Isu Sosial dan Anak
Wakil Ketua MPKS PWM Jawa Timur, M. Khoirul Abduh, menyambut positif kegiatan ini. Ia mendorong kegiatan yang berkesinambungan dari rangkaian program penguatan kapasitas profesionalitas LKSA di lingkungan Muhammadiyah Jawa Timur.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh LKSA Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam pengelolaan dan pelayanan,” terang Abduh. Ia juga menekankan pentingnya menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam penanganan isu-isu sosial anak.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta dan komitmen bersama untuk mengimplementasikan hasil coaching clinic di lembaga masing-masing.