26.5 C
Malang
Senin, April 7, 2025
KilasTinjau Longsor Cangar-Pacet, Khofifah Bakal Bangun Bronjong dan Siapkan EWS Digital untuk...

Tinjau Longsor Cangar-Pacet, Khofifah Bakal Bangun Bronjong dan Siapkan EWS Digital untuk Antisipasi

Gambar kiri: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa dan PU Bina Marga, meninjau lokasi bencana longsor, Ahad (6/4/2025). Gambar kanan: Kondisi jalan Cangar-Pacet usai terjadi longsor pada Kamis (3/4/2025) lalu. (Foto: Ubay NA)
Gambar kiri: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa dan PU Bina Marga, meninjau lokasi bencana longsor, Ahad (6/4/2025). Gambar kanan: Kondisi jalan Cangar-Pacet usai terjadi longsor pada Kamis (3/4/2025) lalu. (Foto: Ubay NA)

MAKLUMAT — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bakal segera membangun bronjong sekaligus menyiapkan early warning system (EWS) berbasis digital, usai bencana tanah longsor yang terjadi di jalur Cangar-Pacet.

Hal itu dia ungkapkan ketika meninjau langsung lokasi bencana tersebut pada Ahad (6/4/2025). Sekadar diketahui, bencana tanah longsor terjadi di jalur Cangar-Pacet pada Kamis (3/4/2025) lalu, yang mengakibatkan 10 korban jiwa dari dua keluarga yang tengah melakukan mudik lebaran.

Bangun Bronjong dan Terasering

Merespon bencana tersebut, Khofifah meminta dinas terkait agar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk segera menormalisasi sungai yang tersumbat longsor dan pohon tumbang, agar puluhan hektare sawah yang selama ini menggantungkan aliran sungai tersebut bisa tetap mendapatkan sumber air.

Ia menyatakan bakal segera melakukan pembersihan secara intensif mulai hari ini, Senin (7/4/2025). Selain itu, Khofifah menyebut bakal melakukan pembangunan bronjong dan terasering sebagai antisipasi untuk mencegah longsor.

“Rencananya bronjong akan dibangun setinggi 70 meter sepanjang 40 meter di area terdampak tanah longsor Melalui Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim,” kata Khofifah.

“Penanganannya tebing yang longsor dengan menggunakan soil bioengineering, yaitu perbaikan tebing tanah dengan menggunakan sistem terasering dengan bahan penahan tanahnya menggunakan bambu dan diatasnya ditanami gebalan rumput (rumput vetiver),” jelasnya.

Penggunaan EWS Berbasis Digital

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan pihaknya bakal menyiapkan EWS berbasis digital, kendati di daerah sekitar pintu masuk Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soerjo sudah banyak terpasang peringatan. Diharapkan adanya EWS dapat memudahkan dan membantu menginformasikan situasi wilayah tersebut bagi para pengguna jalan.

“Tentu dilihat di titik-titik strategis yang memberikan warning kepada masyarakat yang juga terkonfirmasi dengan pihak kepolisian untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat berkaitan jalan ditutup,” kata Gubernur Jawa Timur dua periode itu.

Khofifah juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk kepala desa setempat untuk segera menangani bencana longsor tersebut. Sebab, selain menelan korban jiwa, longsor mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan menyumbat aliran sungai.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer