MAKLUMAT – Puasa Ramadan sudah memasuki 10 hari terakhir. Cukup banyak warga Indonesia yang memanfaatkan momen seperti saat ini untuk mudik lebaran. Terlebih pemerintah telah mengumumkan liburan sekolah mulai 21 Maret hingga 7 April.
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian saat mudik lebaran guna mencegah risiko besar. Insiden paling sering terjadi dalah kebakaran saat pemilik rumah pulang kampung dalam waktu yang cukup lama.
Listrik bisa menjadi pesoalan serius saat meninggalkan rumah. Insiden paling banyak memicu kebakaran adalah arus pendek. Guna mencegah munculnya korsleting perlunya memeriksa jaringan, memastikan aliran listrik mati, mencabut stop kontak bertumpuk, dan menjauhkan aliran listrik dari ancaman banjir.
Periksa Jaringan Listrik dan Gas LPG
Pemeriksaan jaringan listrik untuk memastikan sudah menggunakan kabel berstandar SNI. Langkah ini guna menghindari aliran listrik yang melebihi beban sesuai ketentuan.
Potensi kebakaran tidak hanya bersumber dari jaringan listrik. Persoalan ini bisa karena tabung bocornya LPG. Pastikan jaringan gas, tabung, regulator, dan selang LPG berstandar SNI dan sudah lolos pemeriksaan sebelum berlibur.
Memastikan rumah dalam keadaan terkunci rapat baik pintu maupun jendela. Tindak pidana pencurian muncul karena alpa terhadap keamanan rumah. Pencurian bukan soal momentum tapi karena adanya kesempatan sebagai akibat pintu lupa tidak terkunci.
Partisipasi Pemkot Surabaya
Partisipasi menjaga keamanan lingkungan bisa menitipkan rumah kepada Ketua RT atau tetangga yang tidak mudik. Langkah sederhana ini bisa mencegah hal-hal yang bisa menjadi masalah besar.
Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai langkah antisipasi. Mulai dari layanan Command Center 112 hinga menerbitkan surat edaran (SE). Langkah ini untuk mencegah, mengantisipasi, sekaligus menindaklanjuti bila terjadi insiden.
Siagakan Command Center 112
SE Nomor: 300/3713/ 436.7.5/2025 tentang Keamanan, Ketenteraman, dan Ketertiban Masyarakat pada Hari Libur Nasional Idulfitri 1446 H/2025. Pemkot Surabaya mendorong lurah untuk melakukan sosialisasi kepada warga tentang keamanan dan ketertiban lingkungan.
“Warga Surabaya bisa memanfaatkan command center 112 untuk meminta bantuan saat kondisi darurat,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Laksita Rini Sevriani.
