Training of Trainer Langkah Awal Pembentukan Pemimpin Muda

Training of Trainer Langkah Awal Pembentukan Pemimpin Muda

MAKLUMAT – Di tengah tantangan zaman yang bergerak cepat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memperkuat komitmennya dalam membentuk karakter dan kepemimpinan mahasiswa. Salah satu bentuk keseriusan itu tampak dalam pelaksanaan Training of Trainer (ToT).

Ini adalah Program Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) UMM, awal Juli 2025. Sejumlah elemen kampus hadir di ajang ini, mulai dari dosen, unsur organisasi otonom Muhammadiyah, hingga Wakil Rektor V, Prof. Tri Sulistyaningsih, M.Si.

Namun, yang menarik dari ToT tahun ini bukan sekadar keterlibatan banyak pihak. Lebih dari itu, ToT menjadi ruang konsolidasi nilai dan arah ideologis yang lebih jelas dalam proses pembentukan mahasiswa baru.

Training of Trainer bukan cuma pelatihan teknis,” kata Kepala Divisi P2KK, Dwi Setiawan, dalam sambutannya. “ToT 2025 menjadi titik tolak pembaruan nilai-nilai inti dalam program ini,” imbuhnya. Selain materi kepribadian dan kepemimpinan, terdapat materi tambahan, yakni muatan ideologis lewat Baitul Arqom Mahasiswa.

Pemimpin Piawai Akademik dan Spiritual

Langkah ini, menurut Dwi, bukan perubahan kosmetik. Penambahan Baitul Arqom Mahasiswa sebagai upaya konkret dalam menyelaraskan pendidikan karakter dengan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.

Tujuannya jelas: mencetak mahasiswa yang tak hanya cerdas secara akademik, tapi juga matang secara spiritual dan siap menjadi kader umat dan bangsa.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pusdiklat UMM, Zen Amiruddin. Menurutnya, desain ToT tahun ini mendoron para calon trainer dan pendamping P2KK siap secara teknis dan mental.

Baca Juga  Think Globally, Act Locally: Haziz Hidayat dan Misi Global dari UMM

“Kami ingin mereka tidak hanya menguasai materi, tapi juga siap secara pedagogis dan psikologis. Kurikulum P2KK telah kami sempurnakan agar penyampaian di kelas lebih terarah dan berdampak langsung,” ujarnya.

Semangat Kampus Mencetak Agen Perubahan

Sejak peluncurannya pada 2004, P2KK telah menjadi bagian dari identitas UMM. Ia telah menggubah diri pada orientasi, sekaligus wadah pembentukan jati diri mahasiswa sejak hari pertama menginjakkan kaki di kampus. Karenanya, bagi Wakil Rektor V, Tri Sulistyaningsih, program ini membutuhkan keberlanjutan.

“P2KK adalah fondasi mencetak pemimpin masa depan,” tegasnya, mewakili Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, M.Si. “Mahasiswa UMM bukan sekadar unggul akademik. Di tapi juga harus memiliki integritas ideologis dan daya saing global. Student Today, Leader Tomorrow slogan harus berjalan,” ia memungkasi

UMM ingin memastikan bahwa setiap elemen pelaksana P2KK memahami arah dan tujuan Training of Trainer. Sinergi antar dosen, organisasi otonom, alumni trainer, dan calon pendamping menjadi kunci untuk melahirkan generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap menjadi agen perubahan.

UMM percaya bahwa P2KK 2025 sanggup melahirkan lulusan berpikir kritis dan mandiri. Sekaligus mengusung semangat Muhammadiyah ke ranah yang lebih luas, dari ruang kuliah hingga ruang publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *