Tujuh PTMA Masuk Daftar Times Higher Education 2026, UMS Pertahankan Posisi Teratas

Tujuh PTMA Masuk Daftar Times Higher Education 2026, UMS Pertahankan Posisi Teratas

MAKLUMAT — Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) kembali mencatat prestasi di tingkat internasional. Sebanyak tujuh kampus Muhammadiyah berhasil masuk dalam daftar Times Higher Education World University Rankings 2026 (THE WUR 2026).

Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, menyebut capaian ini sebagai bukti konsistensi PTMA dalam menjaga mutu pendidikan tinggi Islam yang modern dan berdaya saing global.

“Keikutsertaan tujuh PTMA dalam THE WUR 2026 bukan hanya soal peringkat, tapi upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan PTMA serta membangun ekosistem akademik yang unggul dan berintegritas,” ungkap Bambang, Senin (13/10/2025).

Tujuh kampus tersebut adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Di antara seluruhnya, UMS menempati posisi tertinggi dengan peringkat dunia 1201–1500 dan skor 27,3–32,0. Posisi itu menempatkan UMS sejajar dengan sejumlah kampus besar di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), hingga Universitas Airlangga (Unair).

Sementara UAD, UMM, dan UMY berada di klaster 1501+ dengan rentang skor 10,3–27,2. Adapun Unismuh Makassar, UMSU, dan Umsida tercatat dalam kategori “Reporter”, menandakan kampus-kampus tersebut telah melalui proses penilaian dan tengah memperkuat kesiapan menuju peringkat global di tahun berikutnya.

Baca Juga  Kuliah Tamu di Unismuh, Haedar Nashir Tekankan Mutu dan Tata Kelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Laporan THE WUR 2026 mencatat, pemeringkatan dilakukan berdasarkan lima indikator utama: Teaching (pembelajaran), Research Environment (lingkungan riset), Research Quality (kualitas riset), Industry (kerja sama industri), dan International Outlook (jejaring internasional).

Dalam penilaian itu, UMS menonjol dalam aspek Research Quality dengan skor 60,5. UAD menyusul dengan skor 43,6, UMM memperoleh 31,4, sedangkan UMY unggul dalam International Outlook dengan skor 49,0.

Menurut Bambang, hasil ini mempertegas komitmen Muhammadiyah untuk memperkuat daya saing riset dan inovasi di tingkat global. “Kita tidak lagi bicara tentang sekadar eksistensi lembaga, tetapi kontribusi ilmiah yang diakui dunia,” tegasnya.

“UMS, UAD, UMM, dan UMY telah membuka jalan. Kini saatnya PTMA lain menapaki jalur yang sama, membangun reputasi global tanpa meninggalkan akar nilai Islam berkemajuan,” ujarnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *