KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui persoalan distribusi logistik masih menjadi tantangan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang.
Hal itu diungkap Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat saat forum uji publik rancangan PKPU untuk perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan di Kantor KPU RI, Jumat (12/7/2024).
“Sebenarnya, logistik ini tantangan sebenarnya adalah di aspek distribusi. Seperti diketahui kemarin hampir 800.000 TPS di hari yang sama harus tiba tepat waktu dengan situasi dan kondisi geografis yang sangat beragam,” ujarnya.
KPU, kata Yulianto, akan Kembali berkoordinasi dengan TNI dan Polti untuk melakukan pengamanan pendistribusian logistik. Termasuk dengan BMKG untuk mengantisipasi cuaca, sebab Pilkada serentak bakal berlangsung saat musim penghujan.
“Kami akan bekerja sama penuh dengan jajaran TNI dan Polri seperti di pemilu 2024 agar mendapatkan dukungan di daerah-daerah terpencil seperti di daerah yang aksesnya sulit dijangkau,” terangnya.
“Nah ini apalagi November, kami juga koordinasi dengan BMKG, sejauh mana tingkat cuaca dan kami akan bantu teman-teman KPU Provinsi, Kabupaten, dan Kota,” imbuh Yulianto.
Lebih lanjut, Yulianto menjelaskan, uji publik yang digelar KPU RI itu sengaja dilakukan lebih awal dengan tujuan agar PKPU tersebut bisa sesegera mungkin diserahkan ke Komisi II DPR RI untuk dibahas dan disepakati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Ini beberapa variasi dan tantangan logistik dan berdasarkan nanti evaluasi dan pertimbangan waktu, hari ini kita mempercepat uji publik agar PKPU setelah ini kami kirim ke Komisi II DPR untuk mendapatkan persetujuan di RDP,” ungkapnya.
Reporter: Ubay