MAKLUMAT – Duka menyelimuti bangsa. Korban jiwa dan luka berjatuhan di tengah gejolak sosial politik yang merebak di berbagai daerah. Situasi ini membuat sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) angkat suara.
Rektor UNAIR Prof. Dr. Muhammad Madyan, SE., M.Si., M.Fin. menegaskan, negara tidak boleh abai dalam menjamin ketenteraman, keamanan, dan keselamatan masyarakat. “Kami mendorong pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh, terutama dalam penegakan hukum yang transparan dan adil, serta pemulihan kondisi sosial, politik, dan ekonomi,” tegas melalui pernyataan tertulis, Rabu (3/9/2025).
Madyan juga mengingatkan pentingnya aparat mendengar aspirasi masyarakat. Menurutnya, langkah strategis harus segera diambil agar suasana kembali kondusif. “Ruang demokrasi harus tetap dijaga. Masyarakat berhak menyuarakan kebenaran, berpendapat dengan bebas, dan menghentikan segala bentuk kekerasan termasuk perusakan fasilitas umum,” ujarnya.
Selain menyerukan aksi damai, UNAIR juga mengingatkan publik agar tidak mudah terprovokasi. “Provokasi yang tidak bertanggung jawab hanya akan merugikan masyarakat,” imbuh Madyan.
Tak lupa, UNAIR mengajak sivitas akademika – mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga alumni – agar terus peduli terhadap kondisi bangsa melalui cara-cara konstruktif.
“Mari bersama-sama menjaga diri, menjaga sesama, dan menjaga Indonesia. Semoga Allah selalu melindungi kita semua,” pungkas Madyan.