MAKLUMAT — Ustaz Adi Hidayat (UAH) tegas membantah rumor beredar belakangan yang menyebutkan pimpinan Quantum Akhyar Institute itu menjadi pengganti Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Dari pantauan tim Maklumat.ID, melalui kanal YouTube miliknya Adi Hidayat Official pada Kamis (12/12/2024), pendakwah berkacamata itu membantah isu yang beredar tersebut. Ia menyebut, isu itu sama sekali tidak benar.
“Seperti diketahui dan juga viral bahwa beberapa hari ini muncul narasi di media sosial juga di grup-grup WhatsApp, dan bahkan saya sendiri mendapati beberapa pertanyaan. Dan yang luar biasanya juga beberapa mengucapkan ucapan selamat,” ujarnya.
“Dan doa terkait dengan isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai stafsus presiden, melalui video ini saya ingin menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Sebagaimana diketahui, Gus Miftah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan beberapa waktu lalu.
Gus Miftah mengambil keputusan itu usai kontroversi video viral, di mana ia mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam suatu pengajian.
Belakangan, video-video lawas Gus Miftah yang dinilai telah merendahkan pelawak senior Yati Pesek juga beredar luas dan menuai banyak kecaman dari netizen.
Banyak Figur yang Lebih Layak
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menilai banyak sosok yang lebih layak untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Gus Miftah itu dibandingkan dirinya.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif dan memiliki pemahaman serta pertimbangan yang lebih mendalam terkait hal itu.
“Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih baik, banyak orang-orang yang lebih pantas, lebih berwawasan dengan posisi dimaksud, dan tentu Bapak Presiden (Prabowo Subianto) dengan kepemilikan hak prerogatif yang penuh wawasan yang sangat mendalam,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
“Beliau akan lebih dapat menentukan stafsus terkait yang lebih baik dan yang lebih berkualitas, dibandingkan dengan kami itu yang pertama,” imbuhnya.
Melalui pernyataan yang ia sampaikan dalam video tersebut, Ustaz Adi Hidayat berharap agar narasi-narasi serta isu-isu yang menyebutkannya bakal menggantikan Gus Miftah itu berakhir.
“Dan tentu saja melalui penyampaian ini saya harapkan narasi-narasi ataupun juga informasi yang sampai kepada beberapa sahabat dan teman-teman sudah bisa diketahui informasi yang sesungguhnya, sehingga dengan itu saya kira bisa diabaikan sedemikian,” tandasnya.
Doakan Negeri dan Dukung Program Pemerintah
Dalam kesempatan itu, Ustaz Adi Hidayat lantas mengajak masyarakat untuk tetap bersemangat dalam mendukung program-program pemerintah yang menyejahterakan, berkeadilan, serta bermanfaat untuk rakyat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan bersama-sama mendoakan Indonesia agar menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.
Sebaliknya, Ustaz Adi Hidayat juga meminta agar publik mampu mengawal dan mengawasi kebijakan serta program-program pemerintah yang kurang sesuai, dengan memberikan masukan-masukan yang membangun lebih baik.
“Pun demikian bila ada hal-hal yang dipandang, juga mungkin dalam satu sisi kurang sesuai, tentu kita juga bisa memberi masukan secara proporsional dengan cara yang baik sesuai dengan kemampuan yang bisa kita berikan. Yang tentunya diharapkan melahirkan pencerahan-pencerahan untuk kebaikan kita semua,” tandasnya.