MAKLUMAT – Detik-detik mencekam tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terekam dalam video amatir penumpang dan viral di media sosial. Rekaman berdurasi 1 menit 24 detik itu memperlihatkan truk yang penuh muatan oleng ke kiri dan kanan.
Dalam video yang beredar sejak Kamis dini hari (3/7/2025), terdengar suara tangisan, teriakan panik, dan doa yang dipanjatkan penumpang. Beberapa dari mereka terlihat mengenakan jaket pelampung, sementara lainnya sibuk mencari tempat aman di tengah gelap gulita. “Ya Allah… kapal bocor… tolong. Korbannya sudah banyak, mana keamanannya? mana keamanannya?,” seru salah satu penumpang dalam rekaman itu.
KMP (Kapal Motor Penyebrangan) Tunu Pratama Kaya Tenggelam..!
Terdapat 65 orang yang teridiri dari 53 penumpang dan 12 kru.
Lokasi tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WITA.
4 orang selamat berhasil dengan menaiki sekoci dan ditemukan… pic.twitter.com/U8wX1StjZe— Maria A. Alkaff (@MariaAlkaff_) July 3, 2025
Video tersebut diduga diambil jelang pukul 23.35 WIB, momen saat kapal dilaporkan mulai kehilangan kendali. Detik-detik dalam video itu sesuai dengan laporan Syahbandar yang menyebut KMP Tunu Pratama Jaya sempat mengirimkan sinyal darurat pada pukul 23.20 WIB, sebelum akhirnya tenggelam 15 menit kemudian.
Tak butuh waktu lama, video dari bertuliskan @visitjember itu langsung menyebar di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, hingga X (Twitter). Hashtag #KMPtunupratamajaya dan #SelatBali langsung ramai digunakan warganet. Sebagian besar unggahan disertai doa dan simpati.
Tenggelam dalam 15 Menit
KMP Tunu Pratama Jaya memulai perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Rabu malam pukul 22.56 WIB. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan.
Namun, baru 25 menit berlayar, kapal mengirim sinyal darurat alias distress call. “Pukul 23.35 WIB kapal tenggelam. Itu terlihat langsung oleh petugas jaga Syahbandar,” ujar Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi dikutip dari akun X, Akurat.co, Kamis (3/7).
Dugaan awal, kapal mengalami kebocoran di ruang mesin. Air masuk dengan cepat hingga menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik di tengah pelayaran.
Situasi makin genting ketika pada pukul 00.16 WITA terdengar panggilan darurat melalui radio kanal 17. Laporan resmi pelabuhan menyebut, KMP Tunu Pratama Jaya kembali meminta tolong karena mengalami kebocoran mesin.
Tiga menit kemudian, kapal dilaporkan mengalami pemadaman total (blackout). Dan pada pukul 00.22 WITA, kapal diketahui telah terbalik dan hanyut ke arah selatan. Posisi terakhir tercatat di koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′.
Tim SAR gabungan dari Pos SAR Banyuwangi langsung bergerak cepat. Pukul 00.18 WIB, upaya pencarian dan evakuasi mulai dilakukan. Namun, kondisi di lapangan tidak bersahabat.
“Cuaca buruk dan gelombang laut tinggi menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi,” kata Wahyu. Hingga Kamis pagi, tim SAR masih terus menyisir lokasi kejadian untuk menyelamatkan penumpang dan kru yang belum dievakuasi.