MAKLUMAT – Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya ramai diberitakan terbang ke Amerika Serikat dengan jet pribadi bersama istrinya, Erina Gudono, kini sebuah video yang memperlihatkan keduanya turun dari pesawat jet pribadi kembali mengundang reaksi warganet.
Video yang viral di media sosial X itu menunjukkan Kaesang dan Erina turun langsung menuju mobil Alphard tanpa menjalani pemeriksaan Bea Cukai atas barang-barang bawaannya dari luar negeri.
Video tersebut sontak menjadi perbincangan hangat. Para netizen, seperti yang ditunjukkan oleh akun X @BosPurwa, mulai menelusuri lebih dalam soal dugaan nepotisme yang menyelimuti keluarga Presiden Jokowi.
Salah satu dugaan yang mencuat adalah kaitan antara keluarga Jokowi dan Sea Ltd., perusahaan induk Shopee. Akun @BosPurwa bahkan mengaitkan dugaan ini dengan keterlibatan Gibran Rakabuming Raka, kakak Kaesang, yang menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Spekulasi ini bermula saat Gibran mulai memimpin Solo pada 2021. Di bawah kepemimpinannya, Sea Ltd. melalui Shopee, membuka Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo pada Mei 2021, hanya tiga bulan setelah Gibran dilantik. Selanjutnya, pada Oktober 2021, Shopee membuka kantor baru di Solo.
Langkah-langkah ini dinilai sebagai bagian dari rencana besar yang melibatkan Gibran dalam mendukung ekspansi Shopee, yang berujung pada dampak signifikan bagi ekonomi digital di Solo.
Keberadaan Sea Ltd. dalam lingkaran keluarga Presiden semakin jelas ketika Presiden Joko Widodo meresmikan Sea Labs Indonesia pada Maret 2022. Pusat inovasi teknologi ini menunjukkan kolaborasi erat antara pemerintah dan Sea Ltd., yang semakin menguatkan dugaan hubungan strategis antara Shopee dan pemerintahan Jokowi.
Hubungan bisnis dan politik semakin terang ketika pada Desember 2022, salah satu pendiri Sea Ltd., Ye Gang, hadir dalam pernikahan Kaesang Pangarep. Akun @BosPurwa mengunggah foto yang menunjukkan kehadiran Ye Gang dalam acara tersebut, memunculkan pertanyaan tentang hubungan di balik layar yang lebih dari sekadar urusan bisnis.
Isu ini mencapai puncaknya pada Agustus 2024, ketika beredar foto Kaesang dan Erina yang diduga berada di dalam jet pribadi dengan kode registrasi N588SE.
Pesawat itu dikaitkan dengan entitas yang memiliki hubungan dengan Sea Ltd., memunculkan spekulasi biaya sewa yang mencapai angka fantastis antara US$13.000 hingga US$19.750 per jam atau sekitar Rp202 juta hingga Rp308,8 juta per jam.
Video jenis jet yang diduga digunakan adalah Gulfstream G650, dan sering menjadi konten akun Youtube @Iyan Zay. “Inilah Pesawat Sultan Yang Sering Datang ke Solo | Ada Yang Tau Siapa Pemiliknya,” tulis Iyan Zay.
Menanggapi polemik ini, ekonom dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mendesak Kaesang untuk menjelaskan sumber dana yang digunakan untuk menyewa jet pribadi tersebut.
“Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, penggunaan jet pribadi mewah bisa dianggap tidak sensitif. Kaesang dan keluarganya perlu transparan mengenai biaya dan sumber dana yang digunakan,” ujar Achmad dikutip dari Tempo.
Selain itu, Achmad menyoroti penggunaan jet pribadi oleh Kaesang di tengah situasi politik yang memanas terkait penolakan RUU Pilkada. Sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan anak Presiden, Achmad berharap Kaesang menunjukkan empati dan solidaritas terhadap kondisi rakyat.
“Transparansi, empati, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi harus ditegakkan oleh Kaesang dan keluarganya,” tegasnya.