Visi, Risiko, hingga Inovasi: Rumus Kepemimpinan ala Sakti Manubowo Jati

Visi, Risiko, hingga Inovasi: Rumus Kepemimpinan ala Sakti Manubowo Jati

MAKLUMAT – Kepala Pengembangan Bisnis BCA Cabang Magelang, Sakti Manubowo Jati menekankan pentingnya sikap visioner dalam kepemimpinan bisnis. Ia menyebut kemampuan melihat peluang masa depan dan menuntun tim menuju visi tersebut sebagai fondasi utama untuk memimpin dengan efektif.

“Kita harus punya visi dulu lalu mengarahkan tim kita mencapai tujuan tersebut,” ujarnya dalam Sekolah Kepemimpinan Nasional (SKN) PP Muhammadiyah di BBPPMPV Seni dan Budaya, Kabupaten Sleman, Senin (18/11/2025).

Sakti menyampaikan bahwa visi yang kuat akan membantu pemimpin memahamkan arah yang ingin dicapai. Menurutnya, indikator visi yang baik terlihat dari kesediaan anggota tim untuk berkorban demi tujuan bersama. Ia menilai hal itu hanya mungkin terjadi bila pemimpin mampu menjelaskan arah yang jelas dan mudah dipahami.

Ia juga menyoroti pentingnya mengelola inovasi dan kreativitas, baik dari pemimpin itu sendiri maupun anggota tim. Sakti mencontohkan sejumlah inovasi di BCA yang lahir dari ide karyawan dan mendapat ruang untuk berkembang. Pola ini adalah budaya kerja yang mendorong kontribusi dari semua lini.

Budaya kerja semacam itu sangat berkaitan dengan nalar pemimpin untuk memberdayakan anggota tim agar berinovasi dan bertanggung jawab. Dari proses pemberdayaan tersebut, Sakti yakin akan muncul pemimpin-pemimpin baru.

Hal lain yang juga tak kalah penting adalah sikap belajar terus-menerus. Karakter ini perlu dirawat agar kegagalan bisa diubah menjadi pembelajaran. Pemimpin harus adaptif terhadap perubahan karena dinamika pasar menuntut kecepatan penyesuaian.

Baca Juga  Hari Bhayangkara ke-79, Haedar Nashir Harap Polri Jadi Kepercayaan dan Soliditas Bangsa

“Di BCA semua harus belajar. Kami selalu harus meng-upgrade diri. Ini contoh bagaimana kita mengakomodir perubahan,” jelasnya.

Selain itu, pemimpin dituntut berani mengambil risiko dengan perhitungan matang. Baginya, risiko adalah bagian dari setiap aktivitas bisnis sehingga perlu dikelola dengan mitigasi yang jelas.

Sakti menegaskan bahwa keberanian mengambil keputusan menjadi faktor penting agar organisasi tetap bergerak menuju kemajuan. ”Risiko ini harus kita ambil, tapi terukur. Risiko akan selalu melekat ke seluruh kegiatan kita, maka harus punya upaya mitigasi,” imbuhnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *