MAKLUMAT – Investasi untuk membangun generasi emas Jawa Timur tidak cukup hanya bertumpu pada pembangunan fisik. Namun juga sangat ditentukan oleh kualitas manusia dan lingkungan sosial yang mendukung.
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni saat podcast di PWMU TV beberapa waktu lalu.
Dalam pemaparannya, Sri Wahyuni menegaskan bahwa investasi manusia (human capital) harus menjadi agenda prioritas.
Menurutnya, pendidikan yang berkualitas, penguatan karakter, serta kreativitas anak muda menjadi fondasi penting untuk mempersiapkan generasi yang mampu bersaing secara global.
“Tidak cukup hanya memberikan akses pendidikan. Anak-anak muda harus dibina untuk siap menghadapi tantangan zaman,” ujar politisi Partai Demokrat ini.
Selain investasi manusia, investasi sosial dan lingkungan juga dinilai memiliki dampak besar.
Sri Wahyuni menjelaskan bahwa kesehatan, lingkungan bersih, serta komunitas yang inklusif ikut menentukan tumbuh kembang generasi muda. Jika kondisi sosial masyarakat sehat, maka kualitas generasi mendatang juga akan meningkat.
Sri Wahyuni juga menyoroti tantangan spesifik di Jawa Timur, termasuk kesenjangan pembangunan antara kota dan desa. Ia menilai, pembangunan tidak boleh berhenti pada infrastruktur, tetapi harus menyasar penguatan kualitas sumber daya manusia secara merata di seluruh daerah.
Karena itu, ia mengajak pemerintah daerah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya generasi emas.
“Setiap pihak punya peran. Tidak perlu menunggu yang besar. Perubahan bisa dimulai dari langkah kecil,” kata Sri Wahyuni yang juga Koordinator Devisi Pengembangan Politik Perempuan LHKP PW Muhammadiyah, Jawa Timur.
Sri Wahyuni berharap pendekatan investasi jangka panjang ini dapat mendorong lahirnya generasi Jawa Timur yang tidak hanya unggul secara ekonomi, tetapi juga kuat secara nilai, karakter, dan kepedulian sosial.
