Wakil Wali Kota Malang Dorong Media Muhammadiyah Lebih Inklusif

Wakil Wali Kota Malang Dorong Media Muhammadiyah Lebih Inklusif

MAKLUMAT — Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, menyampaikan sejumlah pesan penting, sekaligus harapannya dalam upaya mengembangkan media official Muhammadiyah Jawa Timur.

Hal itu dia sampaikan ketika menjadi pembicara dalam acara dalam Milad dan Roadshow Media Official PWM Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (17/5/2025) lalu.

Dalam sambutannya, Ali mengajak media-media official Muhammadiyah Jawa Timur agar lebih inklusif dan berperan aktif dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Menurutnya, meski saat ini ada sekitar 30 media online yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, belum ada satu pun yang berasal dari ekosistem media official PWM Jatim.

“Ketika saya terpilih menjadi Wakil Wali Kota Malang, saya melihat dari 30 media online yang bekerja sama dengan Pemkot Malang, tidak satu pun berasal dari PWM Jawa Timur,” ujarnya di hadapan ratusan kontributor media official PWM Jatim.

“Saya berharap ke depan media seperti Pwmu.co, Majalah MATAN, Majelistabligh.id, dan Maklumat.ID, bisa lebih inklusif, ikut bersama-sama dengan pemerintah dalam memberitakan kegiatan pemerintah, bukan hanya terbatas pada komunitas internal,” sambung Ali.

Perkuat Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah

Menurut Ali, jurnalistik seharusnya tidak mengenal batas ruang dan waktu, melainkan mampu menjangkau berbagai tempat dan objek berita.

Ia juga mendorong agar media-media Muhammadiyah lebih berani melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah di berbagai tingkatan, agar informasi yang disajikan lebih meluas, serta dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Baca Lainnya  Peringatan Isra Mikraj di Kemendikdasmen, Ustaz Adi Hidayat Ulas Konsep Takwa dan Fujur dalam Kehidupan

“Sehingga keberadaan media Muhammadiyah dapat dikenal lebih luas, dan para kontributornya lebih bersemangat dalam mengembangkan bakat jurnalistik mereka. Dengan banyaknya kesempatan berkolaborasi dengan jurnalis-jurnalis berpengalaman, kualitas karya jurnalistik akan semakin baik,” tandas mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu.

Lebih lanjut, Ali juga berpesan agar media-media official PWM Jawa Timur tidak membeda-bedakan status seseorang dalam pemberitaan. Menurutnya, setiap kader Muhammadiyah yang aktif di masyarakat pantas untuk diberitakan, terlepas dari posisi atau jabatan yang diemban.

“Tidak perlu menunggu seseorang menjadi wali kota atau bupati untuk diberitakan. Selama dia aktif berkontribusi untuk masyarakat, itulah nilai berita yang harus diangkat,” pungkas politisi PSI tersebut.

*) Penulis: Zulkifli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *