Wamen Fauzan: Bangsa Mandiri Butuh Kerja Keras dan Persatuan

Wamen Fauzan: Bangsa Mandiri Butuh Kerja Keras dan Persatuan

MAKLUMAT — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof Dr Fauzan MPd, menyerukan pentingnya kerja keras dan menjaga persatuan sebagai kunci untuk mewujudkan kemandirian dan kemakmuran bangsa.

Seruan itu ia sampaikan di hadapan ribuan jemaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Al Kholidiyah Al Mujaddadiyah An Nahdliyah se-Jawa Timur, dalam acara doa bersama bertajuk ‘Doa untuk Merah Putih dan Kedamaian Negeri‘ di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam, Blitar, Sabtu (10/5/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya dengan keras untuk melakukan perbaikan dalam tata kelola pemerintahan. Dengan begitu, lanjutnya, Bangsa Indonesia akan mampu berdikari dan tidak terlalu bergantung terhadap negara-negara lain.

“Indonesia adalah negara yang kaya dan subur makmur tapi rakyatnya masih banyak yang miskin, belum sejahtera. Kondisi inilah yang sedang diperjuangkan oleh Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” kelakarnya.

“Oleh karena itu diperlukan kesabaran yang tetap menjaga kerukunan dan selalu bekerja keras,” sambung Fauzan,  di hadapan para kyai, mursyid, serta para jemaah thoriqoh.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzan juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap segala bentuk fitnah yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Terlebih, menurut dia, program-program Presiden kerap disalahartikan sebagai ancaman bagi segelintir kelompok yang selama ini menikmati kekayaan negara lewat cara-cara yang tidak bertanggung jawab.

“Apalagi terkait dengan program Presiden yang dianggap mengancam orang-orang yang selama ini telah menikmati kekayaan negara dengan cara-cara korupsi dan keji untuk kepentingannya sendiri dan keluarga yang tidak peduli dengan kepentingan rakyat banyak,” sebutnya.

Baca Lainnya  Romy Soekarno dan Gus Irsyad Akhirnya Melenggang ke Senayan

Lebih lanjut, Fauzan juga menyinggung kemajuan program swasembada pangan nasional yang mulai menunjukkan hasil. Ia mengungkapkan, keberhasilan tersebut tampak dari mulai tercapainya ketahanan pangan di sejumlah sektor, termasuk pemenuhan kebutuhan beras tanpa impor.

“Selama ini banyak bahan pangan yang impor termasuk di dalamnya kebutuhan beras, jagung, kedelai, dan lain-lain. Dengan adanya program swasembada pangan yang digagas oleh presiden akhirnya satu demi satu kita bisa mencapai swasembada pangan,” jelas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

Ia menambahkan, pemerintah juga terus berupaya memperbaiki tata kelola pertanian, mulai dari pengadaan pupuk hingga urusan pasca panen sebagai bagian dari upaya besar menuju ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Sebab itu, Fauzan juga mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan keberhasilan perjuangan pemerintah memajukan Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Mari kita doakan bersama, semoga cita-cita besar Bapak Presiden dapat tercapai, Insya Allah doa para Kyai, Mursyid, dan jamaah semua diijabah oleh Allah SWT,” tandas Fauzan.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *