Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Siap Hadapi Perubahan Zaman

Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Siap Hadapi Perubahan Zaman

MAKLUMAT — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, mengajak mahasiswa kampus Muhammadiyah memperkuat tekad dan membangun daya tahan diri menghadapi perubahan zaman yang cepat dan dinamis.

Dalam kegiatan Masa Taaruf Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) pada Sabtu (4/10/2025), Fajar menyebut masa kuliah sebagai ruang persinggahan sementara untuk mempersiapkan diri sebelum berlayar ke masa depan.

“Masa kuliah adalah pelabuhan sementara untuk membekali diri sebelum berlayar ke masa depan yang semakin dinamis. Jangan terpaku pada program studi. Apa pun jurusannya, jika kita belajar tekun, aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, dan berusaha memberi dampak positif, insya Allah suatu saat akan diberi kepercayaan untuk mengabdi pada bangsa ini,” katanya.

Fajar menuturkan bahwa saat ini ia mendapat amanah dari Presiden Prabowo untuk membantu Mendikdasmen Abdul Mu’ti mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua. Menurutnya, kepercayaan tersebut menjadi contoh nyata bahwa ketekunan dan usaha memberi manfaat akan membuka jalan di masa depan.

“Saya berpesan agar para mahasiswa baru giat belajar, membangun dan merawat jejaring, mengasah kepemimpinan, menguatkan kemampuan literasi digital, serta senantiasa beradaptasi agar tangguh menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa keputusan-keputusan selama masa kuliah sangat menentukan arah hidup ke depan. Mahasiswa yang mau beradaptasi dan peka terhadap perubahan zaman, katanya, akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan sosial selepas kuliah.

Baca Juga  Politik di Muhammadiyah: Dilirik Juga Dibenci

“Manusia akan kehilangan relevansi kalau tidak mau beradaptasi. Apa pun profesi kelak, pastikan ade-ade semua nanti membawa maslahat dan manfaat bagi masyarakat,” tandas alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu.

Dalam kesempatan tersebut, Fajar juga menyinggung temuan dari buku The Anxious Generation karya Jonathan Haidt (2024) yang membahas meningkatnya tekanan psikologis pada generasi muda. Fenomena ini, menurutnya, tengah dijawab pemerintah lewat program penguatan karakter di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di bawah kepemimpinan Abdul Mu’ti.

“Kami berusaha memastikan kebijakan di tingkat dasar dan menengah bisa menyiapkan generasi muda yang lebih tangguh, adaptif, dan resilien. Salah satunya melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan penguatan Guru BK,” ujarnya.

Fajar menutup sambutannya dengan pujian terhadap kemajuan kampus Muhammadiyah, termasuk UMC yang disebutnya semakin bersaing dan menjadi pilihan masyarakat Cirebon untuk menimba ilmu.

“Pesan terakhir saya, dari Masa Taaruf ini mahasiswa baru UMC harus menguatkan tekad dan siap menghadapi perubahan zaman,” pungkas pria yang juga pernah menjabat Direktur Eksekutif Ma’arif Institute tersebut.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *