
MAKLUMAT — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Fajar Riza Ul Haq, menegaskan pentingnya inovasi dalam kepemimpinan, terutama di tengah dinamika zaman yang terus berubah. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan kaderisasi instruktur Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jumat (18/4).
Fajar menyebut, tantangan utama kepemimpinan hari ini adalah kemampuan dalam memimpin perubahan secara tepat, cepat, dan berakar pada nilai-nilai yang kokoh.
“KH Ahmad Dahlan menjadi teladan utama dalam inovasi kepemimpinan. Beliau merespons tantangan sosial-politik zamannya dengan mendirikan amal usaha seperti sekolah, panti asuhan, dan rumah sakit. Itu bentuk nyata kepemimpinan yang progresif dan berpijak pada nilai-nilai Islam,” ujar Wamendikdasmen Fajar.
Sebagai Ketua Lembaga Kesejahteraan Keluarga Sosial (LKKS) PP Muhammadiyah, Fajar menegaskan bahwa para pakar kepemimpinan pun sepakat bahwa tantangan terbesar inovasi adalah kemandekan dan rasa nyaman terhadap pola-pola lama yang tak lagi relevan. “Kita tidak bisa bertahan dengan formula masa lalu. Konteks sosial sudah berubah, maka responnya pun harus berubah. Inilah pentingnya inovasi,” tegasnya.
Kepemimpinan Inovatif
Ia menilai bahwa kepemimpinan inovatif merupakan isu strategis dalam proses kaderisasi. Dalam konteks Muhammadiyah, kaderisasi bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan denyut nadi organisasi untuk terus berkiprah dan memberi manfaat bagi umat dan bangsa. “Muhammadiyah telah membuktikan kontribusinya bagi republik ini. Banyak kader terbaiknya yang tampil di ruang publik, menjadi pemimpin yang membawa nilai-nilai keislaman dalam pengabdian,” tuturnya.
Fajar juga mengingatkan pentingnya keterbukaan dan semangat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pihak di luar Muhammadiyah. “Kader Muhammadiyah harus menjadi pemimpin yang inklusif. Mampu merangkul semua pihak dan melahirkan kebijakan yang berpihak pada seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.***