MAKLUMAT – Ada temuan mengejutkan dari skandal wanita cantik yang diduga memeras belasan biksu di Thailand. Wilawan Emsawat (35), dituduh memanfaatkan hubungan intim dengan para biksu untuk mengumpulkan kekayaan dalam jumlah fantastis.
Dari hasil penyelidikan, Kepolisian Thailand menemukan bukti mencengangkan berupa lebih dari 80.000 foto dan 5.000 video, beberapa di antaranya diduga dipakai untuk pemerasan terhadap para biksu.
Wilawan, perempuan asal distrik Sak Lek di Provinsi Phichit, disebut mulai dekat dengan kalangan biksu sejak menerima pesan Line dari Phrathep Watcharasitthimethi, mantan kepala biara Wat Tha Luang. Dalam sebuah wawancara televisi, ia mengaku hubungan itu langsung menjadi romantis dan memberinya kehidupan mewah.
A growing scandal involving senior Buddhist monks and a woman dubbed “Sika Golf” has gripped Thailand in recent weeks. The case centres on Wilawan Emsawat, a 35-year-old woman accused of forging intimate relationships with high-ranking monks and allegedly using them for financial… pic.twitter.com/ywryzMg1FN
— Bangkok Post (@BangkokPostNews) July 18, 2025
“Mantan kepala biara sangat memperhatikan saya. Suatu hari saya bilang ingin Mercedes, dan ia membelikan tunai seharga tiga juta baht,” ujarnya melansir laporan Bangkok Post, Jumat (18/7/2025).
Setelah hubungan itu berakhir pada 2015, ia menjalin relasi dengan sejumlah pria lain, termasuk biksu, politisi lokal, hingga akademisi. Polisi mencatat sedikitnya 15 biksu senior dari berbagai provinsi, termasuk Bangkok dan Khon Kaen, pernah menjalin hubungan dengan Wilawan.
Skandal ini terkuak saat Wilawan diduga memaksa seorang mantan asisten kepala biara untuk menggugat Chao Khun Archawa, eks kepala biara Wat Tritossathep di Bangkok, dengan tuduhan tak membayar tunjangan anak sebesar 7,2 juta baht. Gugatan tersebut berdasarkan kehamilan palsu, yang akhirnya memicu pencopotan mendadak terhadap Chao Khun Archawa pada 27 Juni lalu.
Menindaklanjuti kasus ini, polisi menggerebek rumah Wilawan dan menyita perangkat digital serta dokumen penting. Dari situ, ditemukan ribuan foto dan video pribadi, yang diyakini menjadi alat utama pemerasan terhadap para biksu.
Selain itu, penyelidik menemukan bahwa Wilawan telah menerima dana mencapai 385 juta baht dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dari rekening para biksu. Uang tersebut digunakan untuk membeli barang mewah, berjudi online, dan gaya hidup glamor lainnya. Kini, saldo rekening Wilawan hanya tersisa kurang dari 8.000 baht.
Wilawan Mengakui Seluruh Tuduhan
Mayor Jenderal Polisi Prasong Chalermphan dari Divisi Anti-Korupsi menyebut bahwa Wilawan mengakui seluruh tuduhan. Ia menyebut trauma masa kecil karena ditinggal ayahnya turut memengaruhi pola perilakunya.
Sejauh ini, 12 biksu telah dicopot, termasuk lima di antaranya dari level senior. Salah satu yang turut terseret, Maha Boonlert, mengaku sempat menginap di rumah Wilawan dan dipinjamkan 100.000 baht.
Wilawan kini menghadapi tujuh dakwaan pidana, mulai dari mendukung penggelapan oleh pejabat negara, pencucian uang, pemerasan, hingga penipuan. Polisi menolak permohonan jaminan karena dikhawatirkan ia akan menghilangkan barang bukti atau memengaruhi saksi.
Sementara itu, mantan kepala biara Wat Chujit Thammaram, Phra Theppacharaporn alias Sompong, menjadi satu-satunya mantan biksu yang sudah didakwa. Ia mengaku mentransfer 12 juta baht dari dana pribadi dan 380.000 baht dari dana kuil kepada Wilawan, yang mengaku butuh modal untuk bisnis keramik. Karena bersikap kooperatif, ia mendapat penangguhan penahanan.***