27.5 C
Malang
Selasa, April 15, 2025
KilasWarga dan Aktivis Muhammadiyah Kembali Suarakan Penolakan Proyek Strategis Nasional Surabaya Waterfront...

Warga dan Aktivis Muhammadiyah Kembali Suarakan Penolakan Proyek Strategis Nasional Surabaya Waterfront Land

Puluhan warga bersama IMM kembali menyuarakan penolakan terhadap Surabaya Waterfront Land , Kamis (10/4/2025). Foto:Habib Muzaki

MAKLUMAT — Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya mengadakan Kuliah Bersama Rakyat Pesisir Surabaya; Panggung Rakyat di SD Muhammadiyah 9 Surabaya, Kamis (10/4/2025).

Acara ini berkolaborasi dengan sejumlah elemen untuk kembali menyuarakan penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional Surabaya Waterfront Land  (PSN-SWL). Dimulai pukul 15.00 WIB, acara ini dihadiri berbagai kalangan. Mulai dari para nelayan, warga
setempat, hingga tokoh-tokoh lokal maupun nasional.

Salah satu yang turut hadir ialah Ketua PP Muhammadiyah, M. Busyro Muqoddas. Ia menyampaikan dukungannya terhadap perjuangan warga Surabaya untuk menolak PSN-SWL.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menjelaskan bahwa Alam
semesta dan manusia adalah ciptaan Allah Swt. Oleh karenannya, tidak mungkin Allah Swt
sebagai Pencipta, tidak melindungi ciptaan-Nya. Mustahil bagi-Nya untuk tidak melindungi
warga-warga yang menjaga bumi, termasuk warga pesisir, dan seluruh umat manusia yang
berjuang mempertahankan kehidupan dari ancaman kerusakan.

Pada momen ini, Busyro juga menceritakan bagaimana langkah-langkah Muhammadiyah yang selama ini konsisten turut serta membantu perjuangan masyarakat menghadapi konflik agraria di berbagai tempat. Oleh karenanya, ia juga ingin agar semua elemen masyarakat yang ada tetap solid dalam mendukung gerakan semacam ini.

“Kami kesini ini bersama pimpinan Muhammadiyah, bersama dengan unsur-unsur aktivis
Surabaya sini, bahkan tadi unsur-unsur di luar Islam ya sudah mulai mempunyai pandangan yang sama, itu bagus sekali. Jadi yang berada di belakang panjenengan itu kuat sekali, di samping ada yang Maha Kuat, Gusti Allah Swt,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah David Efendi menjelaskan bahwa memang selama ini, banyak PSN yang menimbulkan konfilk dan kerugian bagi masyarakat. “Dalihnya itu PSN itu kira-kira akan membuat kehidupan lebih baik, kesejahteraan, dan sebagainya. Tapi mayoritas masyarakat juga menolak,” jelasnya.

Menurutnya, PSN kerap kali menghadirkan banyak persoalan, bahkan tak jarang justru lebih banyak mendatangkan bencana dibandingkan manfaat. Oleh karena itu, David sangat
mengapresiasi sikap masyarakat Surabaya yang tegas dan cukup solid dalam menyuarakan
penolakan terhadap proyek-proyek PSN yang dinilai merugikan.

Kesadaran Kolektif

Keteguhan dan kesadaran kolektif perlu terus dijaga sebagai bentuk kontrol sosial terhadap
kebijakan pembangunan yang tidak berpihak pada rakyat. Selain itu, David juga mendorong media juga aktif bersuara. Kolaborasi dengan media harus ditegakkan agar tidak ada pemberitaan yang menggiring opini masyarakat kepada hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sehingga orang tidak gampang dikasih berita hoax. Seperti di Rempang itu dulu dibilang 80% warga Rempang sudah siap direlokasi. Itu sama influencer itu disebar kemana-mana dari berita nasional. Seolah-olah sudah selesai di Rempang, padahal tidak,” imbuhnya.

Direktur Pusat Studi Antikorupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah (UM)
Surabaya, Satria Unggul Wicaksana Prakasa menyampaikan bahwa PSN-SWL tidak sejalan
dengan amanat konstitusi.

Ia juga menegaskan bahwa keterlibatan PT Granting Jaya dinilai tidak sesuai dengan prinsip-prinsip negara hukum. Warga yang berjuang mempertahankan wilayahnya dari kerusakan sumber daya alam tidak seharusnya mendapat tekanan atau serangan.

“Bapak dan Ibu, jangan mau diadu domba,” ujarnya, sembari mengingatkan masyarakat untuk tetap bersatu dalam menjaga hak dan lingkungan mereka.

Koordinator Forum Masyarakat Madani Maritim (FM3) Heroe Budiarto menyampaikan
apresiasi yang mendalam kepada Muhammadiyah, terutama kepada seluruh jajaran pimpinan dari tingkat pusat hingga ke akar rumput. Ia juga mengungkapkan harapan agar semua langkah dan upaya yang telah ditempuh selama ini dilihat sebagai bagian dari perjuangan panjang yang bernilai besar.

Menurutnya, persoalan yang berkaitan dengan PSN-SWL hanyalah satu bagian kecil dari
persoalan yang lebih luas, yakni upaya sistematis dari oligarki dalam mengejar kepentingan
mereka. “Kami akan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan,” tegasnya.

Penulis: Habib M Muzaki

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer