MAKLUMAT – Jangan anggap remeh jika sulit buang air besar, terutama bagi perempuan. Kondisi itu bisa menjadi tanda awal kanker usus besar, penyakit yang sering berkembang tanpa gejala hingga stadium lanjut.
Dilansir dari laman Alodokter, kanker usus besar adalah tumor ganas yang tumbuh di bagian usus besar. Gejala paling umum adalah buang air besar (BAB) berdarah, dan sering kali berawal dari polip jinak yang berubah menjadi kanker.
Penyebab pasti kanker usus besar belum diketahui. Namun, pola hidup tidak sehat seperti kurang konsumsi serat, jarang olahraga, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Kanker usus besar sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Karena itu deteksi dini menjadi kunci keberhasilan pengobatan.
Beberapa Faktor yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar antara lain:
-Pola makan tinggi lemak dan daging merah.
-Kurang aktivitas fisik.
-Obesitas atau kelebihan berat badan.
-Riwayat keluarga dengan kanker usus besar.
-Penyakit radang usus dan diabetes.
-Pernah menjalani radioterapi di area perut.
-Faktor genetik seperti Familial Adenomatous Polyposis (FAP) dan Sindrom Lynch.
-Usia di atas 50 tahun.
Gejala yang Perlu Diwaspadai (Sering tak Terasa)
-Diare atau sembelit berulang.
-Perut kembung dan kram.
-Perubahan warna dan bentuk tinja.
-BAB berdarah atau terasa tidak tuntas.
Jika kanker sudah menyebar, gejala bisa semakin berat seperti penurunan berat badan drastis, kelelahan, sakit kuning, hingga pembengkakan anggota tubuh. Segera periksakan diri jika mengalami BAB berdarah atau berubah bentuk dan warna, sering sembelit atau diare tanpa sebab jelas, dan merasa tidak tuntas saat buang air besar.
Deteksi dini melalui pemeriksaan kolonoskopi atau skrining rutin sangat disarankan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar. Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang untuk sembuh. Jangan tunggu gejala menjadi parah, karena kesehatan usus adalah investasi hidup yang tak ternilai.