WHO: Chikungunya Menyebar ke Seluruh Dunia, Brasil Tertinggi dengan 185.553 Kasus

WHO: Chikungunya Menyebar ke Seluruh Dunia, Brasil Tertinggi dengan 185.553 Kasus

 

 

MAKLUMAT — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan potensi penyebaran global virus chikungunya, yang bisa memicu dampak besar bagi kesehatan Masyarakat di seluruh dunia. Sedangkan peringkat tertinggi negara dengan penyakit Chikungunya  adalah Brasil dengan 185.553 kasus.

Dalam beberapa pekan terakhir, Provinsi Guangdong, China, mencatat lebih dari 7.700 kasus chikungunya. Mayoritas berasal dari Kota Foshan, pusat industri besar di wilayah tersebut. Lonjakan ini membuat otoritas setempat menggelar langkah darurat: penyemprotan insektisida massal, inspeksi rumah-rumah warga, hingga pembasmian tempat berkembang biak nyamuk.

 

Chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (nyamuk harimau). Gejalanya meliputi demam tinggi dan nyeri sendi hebat yang bisa bertahan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Meski jarang menyebabkan kematian, penyakit ini melemahkan penderitanya secara signifikan.

Foshan mencatat antara 27 Juli hingga 2 Agustus 2025, ada  2.770 kasus baru. Kasus juga muncul di Guangzhou dan Hong Kong. Di sejumlah distrik, warga yang menolak ikut program pemberantasan nyamuk dilaporkan terkena pemutusan listrik. Rumah sakit di Foshan bahkan menyiapkan kelambu dan tempat tidur khusus pasien chikungunya.

WHO menyebut pola penyebaran saat ini mirip epidemi besar di Samudra Hindia tahun 2004–2005, yang menginfeksi lebih dari setengah juta orang di seluruh dunia. Awal 2025, Reunion, Mayotte, dan Mauritius sudah melaporkan wabah besar, dengan sepertiga penduduk Reunion terinfeksi. Penularan lokal juga terdeteksi di Eropa, termasuk Prancis dan Italia.

Baca Juga  Puji Gerakan Indonesia Menanam Inisiasi UAH, Zulhas Optimis Capai Swasembada Pangan

 

Berdasarkan data ECDC (European Centre for Disease Prevention and Control) Juli –Agustus 2025:

1. Skala Global hingga Juli 2025

Sejak awal 2025 hingga Juli, ±240.000 kasus chikungunya telah dilaporkan di 16 negara/teritori di seluruh dunia, disertai sekitar 90 kematian.

 

2. Amerika (Dominasinya Kasus)

Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah:

Brasil: 185.553 kasus

Bolivia: 4.721

Argentina: 2.836

Peru: 55

 

3. Asia & Afrika

Asia (India, Sri Lanka, Mauritius, Pakistan, China) melaporkan lebih dari 34.000 kasus hingga Juli.

Afrika ikut menyumbang dengan laporan dari Senegal dan Kenya.

 

4. Eropa & Wilayah Terkait

Di benua Eropa (UE/EEA), tercatat 31 kasus lokal (autochthonous):

Prancis: 30

Italia: 1

 

Perubahan iklim memperluas jangkauan nyamuk pembawa virus. Aedes albopictus kini bisa hidup lebih jauh ke utara seiring naiknya suhu global. Nyamuk ini aktif menggigit di pagi dan sore hari. WHO meminta warga di wilayah terdampak memakai obat nyamuk, memasang kelambu, dan menghilangkan genangan air di wadah seperti pot, ember, dan kaleng bekas.

 

Dua jenis vaksin chikungunya sudah mendapat izin di beberapa negara, namun belum digunakan luas secara global. Saat ini, penanganan pasien masih fokus pada pereda gejala seperti parasetamol.

WHO mendesak semua negara meningkatkan deteksi dini dan respons cepat agar tidak kecolongan jika lonjakan besar terjadi.

Baca Juga  Simak Profil Anggun Zifa, Kader IMM yang Jadi Presiden Mahasiswa Unair

 

Chikungunya di Indonesia Capai 2.510 Kasus

Sementara di di Indonesia berdasarkan laporan resmi dari Kementerian Kesehatan hingga pekan ke-30 tahun 2025, jumlah kasus suspek chikungunya di Jawa Barat mencapai 6.674, tertinggi di Indonesia. Disusul Jawa Tengah dengan 3.388, Jawa Timur 2.903, Sumatera Utara 1.074, dan Banten 838 .

Menariknya, tren kasus probable (yang lebih terkonfirmasi secara klinis) di Jawa Barat justru menunjukkan penurunan sejak puncak pada awal tahun: dari Januari sebanyak 514, Februari 501, lalu terus turun hingga hanya 154 kasus di Juli. Total probable hingga saat ini mencapai  2.510 kasus .

 

 

*) Penulis: Rista Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *