25.3 C
Malang
Jumat, Januari 3, 2025
KilasWHO Desak China Berbagi Data Lima Tahun Setelah Pandemi

WHO Desak China Berbagi Data Lima Tahun Setelah Pandemi

WHO meminta China terbuka soal asal usul virus Sars-Cov-2 sebagai antisipasi datangnya virus serupa. foto: dok.SACAS

MAKLUMAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China untuk memagikan data dan akses terkait asal-usul virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Permintaan ini bertujuan membantu mengetahui awal mula pandemi sekaligus menghindari kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Dalam sebuah pernyataan resmi pada Senin (30/12/2024), WHO mendesak China baik secara moral maupun ilmiah. Desakan ini tak lepas dari lima tahun pandemi yang menewaskan jutaan orang di belahan dunia.

“Kami terus meminta China untuk berbagi data dan akses, agar kami dapat memahami bagaimana COVID-19 bermula. Ini kewajiban moral dan ilmiah,” bunyi pernytaan WHO, mengutip Channel News Asia.

Pandemi Covid-19 telah mengguncang dunia selama lima tahun terakhir. Dampak dari pandemi sangat buruk. Selain menewaskan jutaan orang, virus asal Wuhan ini turut menghancurkan perekonomian, dan melumpuhkan sistem kesehatan.

WHO menekankan pentingnya transparansi, berbagi, dan kerja sama antarnegara untuk mencegah dan mempersiapkan diri terhadap epidemi dan pandemi di masa mendatang.

Pelajaran dari Pandemi

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengakui bahwa dunia telah belajar banyak dari pandemi Covid-19. Namun, ia juga mengingatkan bahwa masih banyak kelemahan yang perlu diperbaiki.

Ia juga ragu apakah dunia bisa mempersiapkan diri dengan pandemi berikutnya.

“Jawabannya adalah ya, dan tidak,” katanya dalam konferensi pers.

“Jika pandemi berikutnya tiba hari ini, dunia masih akan menghadapi beberapa kelemahan dan kerentanan yang sama,” lanjutnya.

Kendala Perjanjian Pandemi

Sementara itu, upaya global merumuskan perjanjian internasional tentang pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi masih menjadi kendala. Perbedaan kepentingan antara negara-negara kaya dan miskin menjadi salah satu faktor penghambat.

Salah satu isu krusial yang belum terselesaikan adalah kewajiban untuk berbagi data dan teknologi terkait virus baru, serta pembagian manfaat yang adil dari hasil penelitian tersebut.

Sedikitnya 194 negara anggota WHO telah mencapai kesepakatan mengenai isi perjanjian tersebut, meskipun masih ada perbedaan dalam hal-hal praktis.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer