MAKLUMAT — Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania menyambut baik tanggapan positif Hamas atas usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, Sabtu (4/10/2025).
Dilansir kantor berita RoyaNews yang berbasis di Yordania, Kementerian menilai hal tersebut sebagai langkah penting untuk mengakhiri konflik dan konsekuensi bencananya. Mereka juga menyambut positif pernyataan Trump yang menyerukan gencatan senjata segera untuk memungkinkan penyelesaian kesepakatan pertukaran tahanan berdasarkan formula yang diuraikan dalam usulan, yang secara prinsip telah disetujui Hamas.
Juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Fouad Al-Majali, menyatakan bahwa Yordania menghargai peran kepemimpinan negara-negara sahabat, terutama Mesir dan Qatar, dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata yang berkelanjutan.
Al-Majali menegaskan kembali apresiasi Yordania atas upaya Presiden Trump dan usulannya terkait penghentian perang, rekonstruksi Gaza, hingga pencegahan penggusuran rakyat Palestina, serta dukungan terhadap inisiatif-inisiatif untuk mencapai perdamaian komprehensif, di samping penolakannya terhadap aneksasi Tepi Barat.
Yordania, kata dia, memandang kemitraannya dengan Amerika Serikat sebagai pilar utama dalam upaya mengakhiri konflik dan mencapai perdamaian yang adil di Jalur Gaza.
Lebih jauh, Al-Majali menekankan perlunya penghentian segera agresi Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, dimana mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya segera membuka pembatasan ataupun blokade, untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan yang memadai, segera, dan berkelanjutan menjangkau seluruh wilayah Jalur Gaza, serta meluncurkan upaya nyata untuk mencapai perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara (two state solution), sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab.
Al-Majali menegaskan bahwa Yordania akan terus bekerja sama dengan para sahabat, Amerika Serikat, serta mitra internasional, untuk menghentikan perang dan meluncurkan proses yang nyata dan efektif untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi berdasarkan solusi dua negara.
Kementerian juga menegaskan kesiapan Kerajaan untuk melanjutkan pengiriman bantuan ke Gaza segera setelah pendudukan mencabut pembatasan, memastikan pengirimannya aman sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
